Mohon tunggu...
Anthika Vispy
Anthika Vispy Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswi

Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG Nama : Vispy Anthika Nim : 43219010081 Mahasiswi Akuntansi Universitas Mercubuana (Warung Buncit)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K13_Penelitian Akuntansi sebagai Seni_Prof.Dr.Apollo_43219010081_Vispy Anthika

7 Juni 2022   00:50 Diperbarui: 7 Juni 2022   01:08 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Latar belakang 


Semiotika adalah disiplin yang mengkaji tanda sebagai komponen penciptaan yang penting untuk setiap kerangka tanda tunggal. Semiotika dimulai sebagai bagian dari semantik (kemudian dinamai "semiologi" oleh Ferdinand de Saussure pada tahun 1968) bertekad untuk membedah bagaimana pentingnya diciptakan dan bagaimana diyakini diubah menjadi kerangka etimologis. 

Dari tahun 1970-an, pada pengenalan karya-karya Charles S. Peirce sebelumnya, undang-undang semiotika maju untuk mengkonsolidasikan pemeriksaan penciptaan kepentingan dalam non-fonetik.


 Hermeneutika adalah kata yang sering terdengar di bidang filsafat, penalaran, dan bahkan penulisan. Hermeneutika baru-baru ini muncul sebagai perkembangan yang berlaku dalam filsafat Protestan Eropa, itu adalah "titik konvergensi" masalah agama dari dulu hingga sekarang untuk mengucapkan hermeneutika itu. Cara berpikir hermeneutika mengingatkan kita akan risiko objektivisme di balik cara 

yang diperhitungkan dan diobjektivisasi untuk menghadapi pemahaman artikulasi manusia. Dengan menciptakan perhatian tentang "pra-struktur" pemahaman filosofis hermeneutika menjauh dari yang lebih jauh anggapan mudah tertipu tentang keberadaan informasi benar-benar tujuan atau tidak bias, mengingat cara kita pada kenyataannya menguraikan artikel sebagai sesuatu sebelum kita menjelajahinya (Bleicher:395-396,2007) .


Sebagai seni, akuntansi adalah bidang informasi tentang kemampuan, keterampilan, dan spesialisasi yang bergantung pada informasi dan praktik untuk mendominasinya. Strategi pembukuan melalui norma-norma pembukuan harus didasarkan pada perenungan yang sehat dan jika vital secara skolastik dengan tujuan agar legitimasi pertentangan dasar 

dapat dilegitimasi secara koheren dan skolastik. Kapan pun dianggap demikian, penyelidikan hipotesis pembukuan akan distandarisasi untuk melegitimasi perlakuan pembukuan dalam norma. Keabsahan dukungan tergantung pada ketercapaian pertentangan atau pemikiran yang sah.

Adapun metode hermeneutika yaitu Hermeneutika sebagai fitur penalaran juga, strategi untuk percaya sering digunakan dalam studi ilmu manusia. dalam empat akhir tahun, hermeneutika muncul sebagai salah satu metodologi logis elektif yang dapat seharusnya menjadi reaksi terhadap teori positivisme yang "menjunjung tinggi" 

peradaban hari ini namun tidak memberikan jawaban untuk masalah manusia itu muncul karena berbagai kemajuan di bidang inovasi, industri, dan data. Menurut Palmer, hermeneutika adalah hipotesis yang mengontrol teknik penerjemahan, 

khususnya pemahaman teks dan tanda-tanda berbeda yang dapat dianggap sebagai teks (Palmer, 1969). Perkembangan signifikansi teks ini mempengaruhi terjemahan pembicaraan yang berbeda selain teks yang disusun itu sendiri.

Mengapa hermeneutika penting karena (1) hermeneutika berjalan sebagai komponen yang berkaitan dengan keyakinan dan kebiasaan yang ketat. (2) hermeneutika digunakan sebagai strategi atau metode penyelidikan laporan. (3) hermeneutika ditetapkan sebagai ilmu kemanusiaan. (4) hermeneutika berubah menjadi partikular dalam cara berpikir.

  • Identifikasi Masalah


Munculnya istilah hermeneuin atau hermeneia terkait dengan tokoh legendaris, Hermes, yakni seorang kurir yang memiliki tugas menyampaikan pesan Jupiter kepada orang-orang. Hermes digambarkan sebagai seseorang yang memiliki kaki bersayap. Hermes adalah untuk menguraikan pesan dari dewa di Gunung Olympus menjadi yang dapat dirasakan oleh umat manusia. 

Tugas Hermes sangat penting bagi keberadaan manusia, karena dalam kasus seperti itu terjadi kesalahpahaman manusia dalam memahami pesan-pesan para dewa maka akibatnya akan mematikan bagi seluruh umat manusia. Hermes harus mampu menguraikan pesan ke dalam bahasa yang diucapkan oleh audiens. Sejak saat itu Hermes menjadi gambaran sebuah misi perwakilan tertentu. 

Pencapaian misi ini sepenuhnya bergantung pada strategi bagaimana misi tersebut disampaikan. Dengan demikian, hermeneutika pada akhirnya diartikan sebagai cara yang paling umum untuk mengubah sesuatu atau keadaan ketidaktahuan untuk dipahami.

  • Rumusan Masalah


Adapun permasalahan yang rumuskan berdasarkan dengan latar belakang sebelumnya, sebagai berikut :


1.Apa yang dimaksud hermeneutika
2. Bagaimana Metode hermeneutika?
3.Mengapa hermeneutika itu penting ?

  • Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian


a. Untuk mengetahui Bahwa hermeneutika itu penting

b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Hermeneutika terhadap akuntansi seni

2. Manfaat Penelitian


a. Agar dapat memahami makna hermeneutika.
b. Memberikan  pengetahuan baru tentang hermeneutika semiotika

  • Tinjauan Pustaka


hermeneutika berasal dari kata tindakan Yunani hermeneuein, yang pada umumnya diartikan "untuk menguraikan", dan hal hermeneia yang berarti "penerjemahan". Penyelidikan awal Ide dari dua kata ini mengarahkan kita ke penggunaan masa lalu dalam filsafat dan penulisan. Hermeneuin dan hermeneia dalam struktur yang berbeda telah 

digunakan dalam teks gaya lama, misalnya, disusun oleh Aristoteles dalam Peri Hermeneias atau On Understanding, untuk lebih spesifik bahwa kata-kata yang kita ungkapkan adalah gambaran dari pengalaman psikologis kita, dan kata-kata yang kita buat adalah gambar. dari kata-kata yang kita ungkapkan. Selain Aristoteles, kedua kata tersebut 

digunakan oleh jurnalis tradisional atau rasionalis seperti Plato, Xenophon, Plutarch, Euripides, Epicurus, Lucretius dan Longinus (Palmer, 1969).

  • Penelitian Terdahulu


Hermeneutika akhir-akhir ini muncul dalam pembicaraan filosofis tentang sosiologi, nalar seni dan bahasa, dan dalam penulisan analisis. Isu-isu hermeneutika yang terfokus pada subjektivitas dan kepentingan objektivitas segera memunculkan bidang-bidang diskrit hermeneutika, khususnya hipotesis hermeneutika, hermeneutika nalar, dan hermeneutika dasar. 

Hipotesis hermeneutik bersifat narsistik pada pokok bahasan hipotesis umum penerjemahan sebagai strategi bagi ilmu-ilmu humaniora. Tujuan yang ingin dicapai oleh hipotesis Hermeneutik adalah pemahaman akan pentingnya "cukup tidak bias" dengan menggunakan sekelompok aturan yang telah ditemukan untuk bekerja dengan pemahaman yang benar. 

Hermeneutika hipotesis sebagai epistemologi dan strategi pemahaman lebih lanjut diciptakan oleh Dilthey. Ia mengelola epistemologi berkaitan dengan "Meneliti Penjelasan yang Dapat Diverifikasi" yang melakukan penelitian supranatural atas keadaan tentang kemungkinan informasi otentik dengan mengikuti model yang diberikan oleh Kant dalam 

"Studi Penjelasan yang Tidak Dipalsukan". Dilthey mengasah perspektif sistemiknya menjadi terjemahan arsip yang ideal secara etimologis (Bleicher, 2007).

  • Desain dan Metode Penelitian


Model ilustratif ini, hipotesis Hermeneutik membuktikan bahwa pemikiran dan sosiologi yang dapat diverifikasi bukanlah sesuatu yang sangat mirip dengan pemikiran ilmu-ilmu bawaan (inherent sciences), sebagai hasil dari permainan mencari tahu interpretatif di dalamnya. Dalam pandangan ini, pahami aktivitas atau keyakinan bagian tertentu dari tugas logis yang dengan sendirinya mencoba 

untuk memahami mengapa itu berhasil. Tugas ini menggabungkan "membaca" keadaan, menempatkan perkembangan dan kata-kata dalam pengaturan pemahaman dengan nada aktivitas atau keyakinan lain. Di dalam struktur pemahaman model ini Gadamer mengkonstruksi penalaran hermeneutik. Gadamer mengenali dua struktur pemahaman, khususnya memahami konten 

realitas dan mencari tahu tujuan. Yang utama menyinggung jenis informasi yang cukup besar. Di sini, pengertian berarti melihat “kenyataan” dari sesuatu. Struktur kedua mendapatkan itu, bukan yang pertama, menggabungkan kondisi informasi, misalnya tujuan untuk kasus seseorang. Pemahaman semacam ini menggabungkan pemahaman mental, 

kenyataan hidup, atau keadaan yang dapat diverifikasi di balik suatu kasus atau kegiatan yang bertentangan dengan pemahaman yang cukup besar dari suatu kasus atau kegiatan yang sebenarnya. Apa yang dipersepsikan bukanlah isi realitas dari suatu kasus atau kegiatan tertentu, namun merupakan kekuatan pendorong di balik pembuatan kasus atau kegiatan seseorang (Di tempat yang sama; Gadamer, 1987).

Hermeneutika muncul sebagai salah satu metodologi logis elektif yang dapat seharusnya menjadi reaksi terhadap teori positivisme yang "menjunjung tinggi" peradaban hari ini namun tidak memberikan jawaban untuk masalah manusia itu muncul karena berbagai kemajuan di bidang inovasi, industri, dan data. 

Menurut Palmer, hermeneutika adalah hipotesis yang mengontrol teknik penerjemahan, khususnya pemahaman teks dan tanda-tanda berbeda yang dapat dianggap sebagai teks (Palmer, 1969). Perkembangan signifikansi teks ini mempengaruhi terjemahan pembicaraan yang berbeda selain teks yang disusun itu sendiri.


Mengapa hermeneutika penting karena

 (1) hermeneutika berjalan sebagai komponen yang berkaitan dengan keyakinan dan kebiasaan yang ketat.

 (2) hermeneutika digunakan sebagai strategi atau metode penyelidikan laporan. 

(3) hermeneutika ditetapkan sebagai ilmu kemanusiaan. 

(4) hermeneutika berubah menjadi partikular dalam cara berpikir.

Munculnya istilah hermeneuin atau hermeneia terkait dengan tokoh legendaris, Hermes, yakni seorang kurir yang memiliki tugas menyampaikan pesan Jupiter kepada orang-orang. Hermes digambarkan sebagai seseorang yang memiliki kaki bersayap. Hermes adalah untuk menguraikan pesan dari dewa di Gunung Olympus menjadi yang dapat dirasakan oleh umat manusia. 

Tugas Hermes sangat penting bagi keberadaan manusia, karena dalam kasus seperti itu terjadi kesalahpahaman manusia dalam memahami pesan-pesan para dewa maka akibatnya akan mematikan bagi seluruh umat manusia. Hermes harus mampu menguraikan pesan ke dalam bahasa yang diucapkan oleh audiens. 

Sejak saat itu Hermes menjadi gambaran sebuah misi perwakilan tertentu. Pencapaian misi ini sepenuhnya bergantung pada strategi bagaimana misi tersebut disampaikan. Dengan demikian, hermeneutika pada akhirnya diartikan sebagai cara yang paling umum untuk mengubah sesuatu atau keadaan ketidaktahuan untuk dipahami.

Sumber Referensi : 

Marco Bellucci, Damiano Cesa Bianchi, Giacomo Manetti,Meditari Accountancy Research 30 (7), 121-146, 2022

Hermeneutics and Social Theory
Anthony Giddens,
Chapter;72 Accesses;9 Citations;Part of the Contemporary Social Theory book series

The Semiotics of Alterity: A Comparison with Hermeneutics;Peter Haidu;New Literary History 21 (3), 671-691, 1990

Hermeneutics;Richard E Palmer;La philosophie contemporaine/Contemporary philosophy, 453-505, 1982

Feb.ugm.ac.id;seni-atau-ilmu-menengok-kembali-properitas-akuntansi-sebagai-disiplin ;2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun