Menurut Palmer, hermeneutika adalah hipotesis yang mengontrol teknik penerjemahan, khususnya pemahaman teks dan tanda-tanda berbeda yang dapat dianggap sebagai teks (Palmer, 1969). Perkembangan signifikansi teks ini mempengaruhi terjemahan pembicaraan yang berbeda selain teks yang disusun itu sendiri.
Mengapa hermeneutika penting karena
 (1) hermeneutika berjalan sebagai komponen yang berkaitan dengan keyakinan dan kebiasaan yang ketat.
 (2) hermeneutika digunakan sebagai strategi atau metode penyelidikan laporan.Â
(3) hermeneutika ditetapkan sebagai ilmu kemanusiaan.Â
(4) hermeneutika berubah menjadi partikular dalam cara berpikir.
Munculnya istilah hermeneuin atau hermeneia terkait dengan tokoh legendaris, Hermes, yakni seorang kurir yang memiliki tugas menyampaikan pesan Jupiter kepada orang-orang. Hermes digambarkan sebagai seseorang yang memiliki kaki bersayap. Hermes adalah untuk menguraikan pesan dari dewa di Gunung Olympus menjadi yang dapat dirasakan oleh umat manusia.Â
Tugas Hermes sangat penting bagi keberadaan manusia, karena dalam kasus seperti itu terjadi kesalahpahaman manusia dalam memahami pesan-pesan para dewa maka akibatnya akan mematikan bagi seluruh umat manusia. Hermes harus mampu menguraikan pesan ke dalam bahasa yang diucapkan oleh audiens.Â
Sejak saat itu Hermes menjadi gambaran sebuah misi perwakilan tertentu. Pencapaian misi ini sepenuhnya bergantung pada strategi bagaimana misi tersebut disampaikan. Dengan demikian, hermeneutika pada akhirnya diartikan sebagai cara yang paling umum untuk mengubah sesuatu atau keadaan ketidaktahuan untuk dipahami.
Sumber Referensi :Â
Marco Bellucci, Damiano Cesa Bianchi, Giacomo Manetti,Meditari Accountancy Research 30 (7), 121-146, 2022