Gue terperanjat dari bangku warkop, dan berteriak "aaaaaahhhhhh ampun ya Allah"
"Mal, mal, kamu kenapa?" Tanya teteh warkop sambil menepuk punggung gue yang sedang tertidur dan berteriak.
"Astaghfirullah, ketiduran di warkop" ucap gue yang kepalang kaget bukan main melihat sekeliling orang-orang sekitar yang pada beli di warkop matanya tertuju pada gue.
"Iyaa mal, kamu ketiduran pas ujan tadi jam empat sore" celetuk teteh.
"Iyaa teh, udah ketiduran mimpi buruk lagi. Haduh ada-ada aja dah ahh" jawab gue.
"Yaudah, mau dibuatin kopi hitam lagi gak mal? Yang tadi gelasnya udah teteh cuci. Lagi pula udah habis juga kan"
 "Hah? Kopi lagi? Gue jadi ngopi tiga kali dong, berharap jangan mimpi lagi yaaaaaa, gue capeee" sambil menepok jidatt.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H