Mohon tunggu...
kamal hafizhi
kamal hafizhi Mohon Tunggu... -

menilai suatu kejadian dalam hidup memang sangatlah mudah, sebab presepsi manusia hanya ada dua yaitu Baik atau buruk, tapi pernahkah kita berada di tengah-tengah (atau) menilai dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Ngopi Tiga Kali

25 Oktober 2018   01:11 Diperbarui: 25 Oktober 2018   01:51 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Gue terperanjat dari bangku warkop, dan berteriak "aaaaaahhhhhh ampun ya Allah"

"Mal, mal, kamu kenapa?" Tanya teteh warkop sambil menepuk punggung gue yang sedang tertidur dan berteriak.

"Astaghfirullah, ketiduran di warkop" ucap gue yang kepalang kaget bukan main melihat sekeliling orang-orang sekitar yang pada beli di warkop matanya tertuju pada gue.

"Iyaa mal, kamu ketiduran pas ujan tadi jam empat sore" celetuk teteh.

"Iyaa teh, udah ketiduran mimpi buruk lagi. Haduh ada-ada aja dah ahh" jawab gue.

"Yaudah, mau dibuatin kopi hitam lagi gak mal? Yang tadi gelasnya udah teteh cuci. Lagi pula udah habis juga kan"

 "Hah? Kopi lagi? Gue jadi ngopi tiga kali dong, berharap jangan mimpi lagi yaaaaaa, gue capeee" sambil menepok jidatt.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun