Mohon tunggu...
Radjali
Radjali Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Seni dan Edukasi

Praktisi seni, budaya, pendidikan dan peneliti sosial.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah dengan Metode Classical Diburu Orang Tua

22 Februari 2022   16:50 Diperbarui: 25 Februari 2022   12:29 1430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Quiver Center Academy, salah satu sekolah dengan metode classical dan project based learning di gading serpong/dokpri

Pendidikan Berbasis Proyek 

Menurut NYC Department of Education (2009:8), metode pembelajaran Project Based Learning merupakan strategi pembelajaran di mana siswa harus membangun pengetahuan konten mereka sendiri dan mendemonstrasikan pemahaman baru melalui berbagai bentuk yang harus dapat diaplikasikan kembali. 

Buck Institute for Education menyatakan bahwa metode pembelajaran Project Based Learning adalah suatu metode pembelajaran yang sistematis di mana setiap peserta didik dilibatkan dalam menimba dan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan melalui proses yang terstruktur, pengalaman nyata dan telah melewati penelitian serta dirancang untuk menghasilkan produk (Sutirman, 2013). 

 Kreatifitas Guru

Sukmadinata (2005: 104-105) menyatakan bahwa, seseorang yang kreatif memiliki ciri-ciri kepribadian seperti: mandiri, bertanggung jawab, bekerja keras, motivasi tinggi, optimis, mempunyai rasa ingin tahu yang besar, percaya diri, terbuka, memiliki toleransi, dan kaya akan pemikiran. 

Salah satu penilaian dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru adalah mengobservasi dan mengevaluasi sejauh mana kreativitas peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Jamaris (2006: 164), memaparkan bahwa secara umum karakteristik dari suatu bentuk kreativitas tampak dalam proses berpikir dalam memecahkan masalah.

Seorang pendidik yang kreatif harus dapat menstimulasi lalu menumbuhkan kemampuan kreatif pada peserta didiknya, dengan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk dapat beraktivitas melalui kegiatan pembelajaran yang sifatnya bermain yang mendorong munculnya gagasan dan ide kreatif dari setiap peserta didik.  

Efektivitas Belajar 

Keterkaitan dari kreativitas guru dengan efektivitas belajar Saefuddin (2014 : 34) mengatakan bahwa guru dapat dinyatakan telah efektif dalam proses pembelajaran, jika mampu memberikan pengalaman baru, membentuk kompetensi peserta didik dan mengantarkan mereka untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. 

Efektivitas adalah salah satu faktor penting dalam proses pembelajaran, dimana peserta didik dapat berhasil melaksanakan proses pembelajaran sesuai dan selaras dengan sasaran atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hal serupa juga dikemukakan oleh Sumantri (2015:1) yaitu efektivitas belajar sebagai tolok ukur untuk menyatakan seberapa jauh target secara kuantitatif, kualitas dan waktu yang ditetapkan sesuai standar dapat dicapai oleh peserta didik. 

Sama halnya dengan pendapat Djamarah (2014 : 292) mengatakan bahwa efektivitas belajar dapat tercipta melalui jika peserta didik melewati proses pembelajaran efektif yaitu mereka dapat memahami setiap mata pelajaran dengan mudah serta menyenangkan dan proses belajarnya bebas dari  ancaman, hambatan, dan gangguan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun