Mohon tunggu...
Zahrotul Luklukyah
Zahrotul Luklukyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tidar

Life goes on

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Biji Buah Pinang dan Getah Buah Pepaya sebagai Anthelmintik (Obat Cacing) Alami Ternak

28 November 2021   11:00 Diperbarui: 28 November 2021   11:07 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Berdasarkan yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan athelmintik (obat cacing) dari tanaman herbal berupa biji buah pinang dan getah buah pepaya dapat dijadikan alternatif atau pengganti anthelmintik sintetis, sehingga semua peternak dapat menjangkau obat cacing dengan harga yang relatif murah, tidak menimbulkan resisten, dan residu pada ternak. Penggunaan anthelmintik alami akan memudahkan masyarakat dalam mengobati ternak yang terinfeksi cacing tanpa efek samping yang ditimbulkan.

DAFTAR PUSTAKA

Aghsaghali, A.M. 2012. Importance of medical herbs in animal feeding: A review. Annals of biological research, 3 (2): 918-923.

Ahmad, S.N. 2014. kajian efektivitas pemberian obat cacing herbal terhadap performa sapi potong, Prosiding, Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi. 6-7 Agustus 2014 : 503-509.

Amudhan, M.S., V.H. Begum, dan K.B. Hebbar. 2012. A review on phytochemical and pharmacological potential of Areca catechu L. seed. International journal of pharmaceutical sciences and research, 3: 4151-4156

Bhermana, A., B. Haryanto, dan F.F. Munier. 2017. Identifikasi spasial serangan parasit cacing pada ternak sapi di Kalimantan Tengah, Prosiding, Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, 173-183

Ekawasti, F., D.A. Dewi, E. Martindah, A.H. Wardhana, dan D.H. Sawitri. 2019. Skrining efektivitas ekstrak tanaman herbal sebagai anthelmintik terhadap telur dan larva nematoda serta cacing haemonchus concortus secara in-vitro, Prosiding, Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. 475-485.

Larasati, H., M. Hartono, dan Siswanto. 2017. Prevalensi cacing saluran pencernaan sapi perah periode juni-juli 2016 pada peternakan rakyat di provinsi lampung. Jurnal penelitian peternakan Indonesia, 1(1) : 8-15

Supriyanto. 2017. Pengaruh pemberian albendazole terhadap helminthiasis sapi potong. Jurnal pengembangan penyuluhan pertanian, 14 (25): 8-19

Susanti, A.E., dan Prabowo, A. 2014. Potensi pinang (Areca catechu) sebagai antelmintik untuk ternak, Prosiding, Palembang: Seminar Nasional Pertanian Ramah Lingkungan Mendukung Bioindustri di Lahan Sub Optimal.

Widiasti, R., Ismiyati, dan R. Aini. 2015. Pengaruh pemberian berbagai kadar getah buah pepaya (Carica papay, L.) terhadap jumlah kumulatif kematian larva Aedes aegypti. Jurnal ilmiah kesehatan masyarakat, 9(1): 61-68.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun