Mohon tunggu...
Zahrotul Luklukyah
Zahrotul Luklukyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tidar

Life goes on

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Biji Buah Pinang dan Getah Buah Pepaya sebagai Anthelmintik (Obat Cacing) Alami Ternak

28 November 2021   11:00 Diperbarui: 28 November 2021   11:07 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENDAHULUAN

Peternakan merupakan salah satu sektor pertanian pangan protein utama dan paling tinggi dalam mendukung perekonomian. Keberhasilan usaha peternakan dapat dinilai dari kesehatan ternak yang dimiliki. Kesehatan ternak berkaitan erat dengan sanitasi dan manajemen kandang. 

Terdapat beberapa penyakit parasit yang sulit ditangani pada ternak, parasit yang banyak menginfeksi tubuh ternak adalah cacing. Infeksi cacing pada ternak dapat memengaruhi produksi ternak. Hal tersebut terjadi karena cacing memengaruhi tingkat nafsu makan ternak tersebut, sehingga berat badan ternak, produktivitas ternak, dan pendapatan peternak akan menurun. Hasil produktivitas ternak yang rendah tidak sesuai dengan biaya pengeluaran berakibat pada kerugian peternak. 

Ternak yang terinfeksi cacing harus diberi obat cacing (anthelmintik), selain itu perlu adanya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan program pemberian anthelmintik (obat cacing) secara teratur untuk membantu mengatasi penyakit cacingan. 

Pemberian anthelmintik (obat cacing) secara teratur masih menjadi kendala bagi peternak khususnya peternak skala rakyat. Penggunaan anthelmintik (obat cacing) komersial yang diberikan pada ternak cukup efektif, namun harganya yang tidak murah dan sulit didapat menjadi kendala bagi peternak, selain itu adanya resisten yang ditimbulkan menjadi ancaman bagi peternak. Melihat kendala tersebut maka, perlu adanya inovasi dalam pembuatan anthelmintik (obat cacing) yang lebih terjangkau dan mudah didapat dengan memanfaatkan tanaman herbal.

Tanaman herbal merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai obat alami dengan perlakuan tertentu. Penggunaan obat herbal untuk membasmi parasit mudah didapatkan, aman dan mudah diaplikasikan. 

Beberapa tanaman herbal yangdapat digunakan sebagai anthelmintik (obat cacing) yaitu biji buah pinang dan getah buah pepaya. Buah pinang berpotensi sebagai salah satu tanaman herbal yang mampu mengobati cacingan pada ternak karena mengandung 0,3-0,6% alkaloid, seperti Arekolin, arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine. 

Selain itu juga mengandung red tanin 15%, lemak 14% (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji dan resin (Arjana et al., 2013). Getah buah pepaya mengandung papain, cimopapain dan lysozym sebagai enzim perusak protein yang diduga memiliki aktivitas anthelmintika (Widiasti et al., 2015).

KONDISI TERKINI

Infeksi parasit cacing pada ternak dapat berdampak pada menurunnya performa produksi secara signifikan. Kejadian infeksi cacing pada ternak cukup tinggi, terutama pada peternakan skala rakyat, tetapi sampai saat ini belum ada data mengenai jumlah ternak yang terinfeksi cacing. Tinggi rendahnya infeksi cacing pada ternak tergantung pada manajemen pemeliharaan yang meliputi sanitasi dan lingkungan kandang, pengobatan, serta umur ternak. Menurut Larasati et al. (2017), sapi terinfestasi cacing disebabkan karena lingkungan kandang yang kotor, lembab dan terdapat genangan air. 

Cacing yang berkembang mengontaminasi pakan dan air minum yang dikonsumsi ternak. Infeksi cacing pada ternak dapat menimbulkan kondisi kronis yang menahun, pertumbuhan ternak melambat yang menyebabkan peradangan hati dan empedu, kekurangan darah dan gizi. Infeksi ringan yang berkepanjangan dapat berdampak buruk pada produktivitas ternak seperti ternak susah gemuk, kondisi tubuh ternak lemah, pembengkakan di bawah rahang, perut busung dan hingga menyebabkan kematian (Bhermana et al., 2017). 

Kondisi tersebut sangat merugikan peternak karena tingginya biaya perawatan, obat dan pakan, sedangkan produksi ternak yang dihasilkan tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Peternak perlu melakukan tindakan sebagai upaya pencegahan infeksi cacing dengan memaksimalkan manajemen kebersihan atau sanitasi kandang dan lingkungan sekitar kandang. Peternak juga perlu memberikan obat pada ternak yang telah terinfeksi cacing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun