Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (First)
Wira D. Purwalodra (First) Mohon Tunggu... Penulis - Let us reset our life to move towards great shifting, beyond all dusruption.

Saatnya menyibak RAHASIA kehidupan semesta yang Maha Sempurna ini, dengan terus menebar kebajikan untuk sesama dan terus membuat drama kehidupan dan bercerita tentang pikiran kita yang selalu lapar, dahaga dan miskin pengetahuan ini. Sekarang aku paham bahwa kita tidak perlu mencapai kesempurnaan untuk berbicara tentang kesempurnaan, tidak perlu mencapai keunggulan untuk berbicara tentang keunggulan, dan tidak perlu mencapai tingkat evolusi tertinggi untuk berbicara tentang tingkat evolusi tertinggi. Karena PENGETAHUAN mendahului PENGALAMAN.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menembus Batas-batas Pikiran

28 November 2014   23:56 Diperbarui: 17 Oktober 2017   14:32 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gimana, gunainnya, sementara saya belum berteman dengan, nyang mana daripada jiwa."

"Semua, yang kamu sebut masalah, datang dari pikiranmu sendiri. Jadi, gimana kalau dilupain dulu."

"Mana bisa, atuh !, aya-aya wae kang ?"

"Harus bisa ! kalau nggak bisa, silahkan aja hidup dalam lumpur penderitaan !"

"Jadi, gimana dooong ?"

"Lupakan semua, yang ada di kepalamu, pikiran yang menjadi masalahmu. Trus, jadikan dirimu tenang, semakin tenang, semakin banyak tenang, dan tenang sepenuhnya !"

"Jangan, menghipnotis begitu, dong ?"

"Ya, sudah, kalau nggak mau dihipnotis !"

"Oke, oke, aku mau, sepertinya nikmat juga, dihipnotis. He .. he .. he .. ?"

"Oke, siap !" perintahnya.

"Siap, kang ?" jawabku, yakin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun