Mohon tunggu...
Ans Santo
Ans Santo Mohon Tunggu... Jurnalis - Hanya tulisan biasa

Mahasiswa UTDI Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rehat

2 Juni 2022   23:14 Diperbarui: 28 Januari 2024   02:12 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini aku…

Terjadi bak hujan panas hari sabtu

Bekecamuk dalam bisu

Suasana tak menentu

Merasa sendiri lalu hilang kendali

Wajah lugaskan senyum, hati merintih tiada henti

Mulut terbujur bisu tapi isi kepala berlari tanpa arah

Raga kemari kesana membawa  kehampaan

Sekarang aku dua puluh lima

Tanda tanya bertanya pada tanda seru

Terlalu kejamkah dunia? Atau aku saja yang terlalu lemah?

Tanda seru hanya memberi sebuah peringatan

Diri memojok di tubir kesepian

Benamkan diri meminta harapan

Bukan rayakan kelamnya kegagalan

Rehatkan raga yang lusuh dan mulai berjalan dalam kenyataan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun