Ini aku…
Terjadi bak hujan panas hari sabtu
Bekecamuk dalam bisu
Suasana tak menentu
Merasa sendiri lalu hilang kendali
Wajah lugaskan senyum, hati merintih tiada henti
Mulut terbujur bisu tapi isi kepala berlari tanpa arah
Raga kemari kesana membawa  kehampaan
Sekarang aku dua puluh lima
Tanda tanya bertanya pada tanda seru
Terlalu kejamkah dunia? Atau aku saja yang terlalu lemah?
Tanda seru hanya memberi sebuah peringatan
Diri memojok di tubir kesepian
Benamkan diri meminta harapan
Bukan rayakan kelamnya kegagalan
Rehatkan raga yang lusuh dan mulai berjalan dalam kenyataan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H