Mohon tunggu...
Anshar Aminullah
Anshar Aminullah Mohon Tunggu... Dosen - Pengamat, Peneliti, Akademisi

Membaca dan Minum Kopi sambil memilih menjadi Pendengar yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Feminisme dan Teknologi

24 Februari 2024   11:19 Diperbarui: 30 Juli 2024   07:30 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Salah satu contoh yang menarik seperti apa yang terjadi di Jerman misalnya, untuk mendongkrak dan mengurangi gap antara anak laki-laki dan perempuan, sekolah-sekolah menyelenggarakan kegiata yang dinamakan GIRLS' DAY, yaitu visitasi anak-anak dan remaja perempuan ke perusahaan, pabrik dan industri-industri untuk memberikan mereka gambaran berbagai jenis pekerjaan dan riset---setidaknya anak-anak perempuan tertarik akan bidang ini. 

Sikap serta bias dalam masyarakat telah melahirkan ketidakadilan atas partisipasi anak, remaja perempuan dalam STI, ICT serta STEM---yang telah lama menjadi domain keahlian laki-laki. Penguasaan teknologi dan sains menjadi penyumbang bagi pembangunan ekonomi. Sehingga tak mengherankan apabila banyak perempuan lebih miskin karena tidak menguasai ICT, STI, STEM.

     Judy Wajman juga menegaskan bahwa meskipun gender tertanam dalam ilmu teknologi, hubungan tersebut tidak diperbaiki secara permanen. Sementara proses desain sangat menentukan, konfigurasi sosioteknik menunjukkan tingkat determinasi dan kontingensi yang berbeda pada momen yang berbeda dalam hubungannya. Kapasitas perempuan pengguna untuk menghasilkan bacaan baru yang menguntungkan dari artefak bergantung pada keadaan ekonomi dan sosial mereka yang lebih luas.

     Pembahasan tentang bagaimana feminisme digital jauh lebih kompleks dan bernuansa daripada yang diperkirakan semula2. Dapat terlihat lebih awal bagaimana berbagai platform dan kampanye digital digunakan dalam banyak cara oleh kelompok yang berbeda, untuk berbagai tujuan, yang sulit diprediksi dan berubah seiring ruang dan waktu. 

Misalnya, kita mungkin mengantisipasi bahwa orang memanfaatkan kemajuan teknologi digital untuk berbagi pengalaman kekerasan seksual baru-baru ini, padahal sebenarnya banyak yang menggunakannya untuk melaporkan pengalaman bersejarah dari beberapa bulan, tahun, atau bahkan dekade sebelumnya.  

Daftar Acuan

Wajman, Judy. 2009, Feminist Theories Of Technology. Cambridge Journal of Economics 2009. Oxford University Press 

Ritzer, Goerge and Goodman, Douglas J. 2008. Teori Sosiologi Modern Edisi 6. Jakarta : Kencana Prenada Medias Group

Mendes, Kaitlynn. Dkk. 2019. Digital Feminist Activism Girls And Women Fight Back Against Rape Culture. New York : Oxford University Press 

Nadya Karima Melati, Nadia, 2018. "Seks dan Siber: Bagaimana Feminisme Membahas Teknologi, Siber dan Pemasalahannya. http://www.jurnalperempuan.org/wacana-feminis/seks-dan-siber-bagaimana-feminisme-membahas-teknologi-siber-dan-pemasalahannya Diakses pada 9 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun