Cuaca yang hangat yang anda rasakan dapat kita artikan sebagai dampak positif  yang ditimbulkan setelah kita membaca maupun menulis puisi, layaknya lentera penerang. Tentu saja, hal tersebut sangat bermanfaat apabila kita kesulitan untuk mengatur emosi yang sedang bergejolak maupun sedikit terganggu akibat pandemi. Membaca maupun menuliskan puisi banyak digunakan sebagai terapi untuk kejiwaan yang telah diterapkan di dunia kesehatan.
Perasaan hangat yang kita rasakan dapat membantu kita dalam meningkatkan mood serta memotivasi kita untuk melalukan berbagai aktivitas yang produktif. Selain itu, perasaan tersebut dapat membantu kita untuk melewati masa-masa sulit yang diakibatkan oleh pandemi. Apabila kita yakin mampu untuk melewati badai yang menerpa saat ini, niscaya tuhan pasti memberikan jalan yang terbaik bagi kita semua.
"Bukan dada dan pipinya yang suka ia ajak bicara.
 Ia senang menantang sepasang matanya.
 Agar terus bertahan dan tidak segera menyerahÂ
 kepada musim hujan dan mimpi-mimpi buruk
 yang selalu bersiap melompat masuk ke sana."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H