Beberapa spot destinasi wisata yang saya kunjungi pada saat kegiatan tersebut sangat-sangat membuat saya berdecak kagum dengan Sumba dan membuat saya rindu ingin kembali ke sana suatu hari nanti. Destinasi pertama yang saya kunjungi yaitu Bukit Wairinding, sebuah bukit yang sudah sangat terkenal dikalangan wisatawan.Â
Pemandangan yang eksotis itu ditambah dengan kehadiran kuda khas Sumba yang tengah berkeliaran memakan rerumputan yang ada di bukit serta kehadiran masyarakat tradisional Sumba yang menambah kehangatan Bukit Wairinding.Â
Ada banyak sekali anak-anak yang akan menemanimu saat menikmati pemandnagan di Bukit Wairinding, mereka kebanyakan sangat pemalu dengan wisatawan, namun tidak ada salahnya jika kita menyapa dan mengajak mereka berbincang-bincang.Â
Dari Bukit Wairinding menuju ke Sumba Timur yaitu ke destinasi selanjutnya, TN Matalawa ditempuh menggunakan truk yang sudah dimodifikais seperti angkutan dalam waktu 6 jam perjalanan.Â
Percayalah kawan, 6 jam tersebut sangat berkesan bagi saya pribadi, karena sejauh mata memandang di kanan kiri saya terpampang sebuah pemandangan bukit savana yang eksotis. Sesampainya hendak memasuki kawasan TN Matalawa, kita akan masuk ke sebuah pedesaan yang masih memiliki rumah adat khas Sumba.Â
Pada saat memasuki desa inilah yang membuat pengalaman saya di Sumba merasa sangat spesial, saya melihat banyak sekali anak-anak SD sedang pulang sekolah, saya melihat wajahnya satu persatu. Mereka semua riang gembira menyambut wisatwan yang datang, sesekali mereka melakukan "Tos" dengan wisatawan, termasuk saya.Â
Melihat hal tersebut saya menjadi snagat bersyukur dengan pendidikan yang selama ini saya dapatkan, saya sekaligus berharap agar suatu hari nanti kualitas pendidikan di Indonesia dapat merata dengan baik, saya ingin anak-anak tersebut juga memiliki mimpi dan dapat mewujudkan mimpi-mimpinya.
Sesampainya di TN Matalawa, kami bermalam di sebuah camp area yang letaknya tak kalah menakjubkan, kami berada di lembah dengan sekeliling kami adalah bukit-bukit, benar-benar menakjubkan. Hal yang paling membuat saya terkesima adalah pada saat malam hari saya dapat melihat jutaan gugusan bintang dengan jelas dan bahkan milky way dengan jelas tanpa alat bantu apapun.Â