Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengungkap Keajaiban Universitas Tertua Dunia: Al-Qarawiyyin, Pusat Pengetahuan Abadi!

2 Juni 2024   20:29 Diperbarui: 2 Juni 2024   21:22 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Al-Qarawiyyin di Fez, Maroko, adalah salah satu universitas tertua di dunia yang masih beroperasi hingga kini. Didirikan lebih dari seribu tahun yang lalu oleh seorang wanita Muslim yang bersemangat, universitas ini menjadi magnet bagi mahasiswa dari seluruh penjuru dunia, termasuk dari Indonesia. Salah satu dari mereka adalah Kamel Tahdhib, seorang mahasiswa baru berusia 22 tahun, yang melakukan perjalanan ribuan kilometer untuk mengejar pendidikan di sini.

"Al-Qarawiyyin adalah tempat di mana masa lalu dan masa kini bertemu dalam harmoni pendidikan." - Kamel Tahdhib

Al-Qarawiyyin didirikan oleh Fatima al-Fihri, seorang wanita Muslim yang kaya dari kota Kairaouan di Tunisia. Pada abad ke-9, Fatima menggunakan kekayaannya untuk membangun masjid yang kemudian berkembang menjadi universitas pada abad ke-10. Awalnya, universitas ini berfokus pada pengajaran Islam melalui pendirian madrasah-madrasah di sekitarnya. Saat ini, Al-Qarawiyyin menampung sepuluh madrasah yang terus menjadi pusat pendidikan agama Islam.

Namun, peran universitas ini tidak terbatas pada pengajaran agama saja. Driss Fassi Fihri, wakil presiden Al-Qarawiyyin, menjelaskan bahwa universitas ini juga memiliki spesialisasi di berbagai bidang pendidikan lainnya sepanjang sejarahnya.

"Universitas ini bukan hanya tentang pengetahuan Islam, tetapi juga tentang kontribusi intelektual global." - Driss Fassi Fihri

Ini menjadikan Al-Qarawiyyin sebagai pusat pengetahuan yang beragam, dengan perpustakaan yang menyimpan manuskrip-manuskrip penting dari para pemikir terkenal di kawasan tersebut. Salah satu teks yang terkenal adalah "Muqadimmah" karya Ibn Khaldun, sebuah karya yang dianggap sebagai salah satu teks terpenting dalam sejarah sosial dan ekonomi.

Selain itu, perpustakaan Al-Qarawiyyin juga menyimpan naskah Al-Quran dari abad ke-9 yang ditulis dalam kaligrafi Kufic dan manuskrip tentang mazhab Maliki dalam yurisprudensi Islam karya Ibn Rochd, yang juga dikenal sebagai Averroes. Koleksi manuskrip ini tidak hanya berharga bagi para sejarawan, tetapi juga menunjukkan kekayaan intelektual dan budaya yang dimiliki universitas ini selama berabad-abad.

"Perpustakaan Al-Qarawiyyin adalah harta karun pengetahuan yang tak ternilai." - Sejarawan

Universitas ini telah diakui oleh Guinness World Records sebagai "institusi pendidikan tertua yang masih ada dan terus beroperasi di dunia." Pengakuan ini tidak hanya menegaskan pentingnya Al-Qarawiyyin dalam sejarah pendidikan, tetapi juga menekankan peran universitas ini dalam pelestarian dan penyebaran pengetahuan Islam.

"Pencapaian ini adalah bukti dari kekuatan dan daya tahan pendidikan." - Guinness World Records

Namun, seperti banyak institusi bersejarah lainnya, Al-Qarawiyyin menghadapi tantangan dalam menemukan keseimbangan antara mempertahankan pesan otentiknya dan mengadopsi teknologi modern. Driss Fassi Fihri mencatat bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi universitas ini adalah bagaimana mempertahankan esensi tradisionalnya sambil tetap relevan di era digital saat ini.

Bagi banyak mahasiswa seperti Kamel Tahdhib, daya tarik Al-Qarawiyyin tidak hanya terletak pada sejarahnya yang kaya, tetapi juga pada kesempatan untuk menjadi bagian dari tradisi akademik yang telah bertahan selama lebih dari seribu tahun. Bagi mereka, belajar di Al-Qarawiyyin berarti tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga terhubung dengan warisan intelektual yang mendalam yang telah mempengaruhi dunia Islam dan sekitarnya.

Jadi, Universitas Al-Qarawiyyin di Maroko adalah simbol kekuatan pengetahuan dan pelestarian budaya. Dengan sejarah yang kaya, perpustakaan yang mengesankan, dan komitmen untuk menggabungkan tradisi dengan teknologi modern, universitas ini terus menarik mahasiswa dari seluruh dunia yang ingin menjadi bagian dari warisan yang luar biasa ini. Dari awalnya sebagai masjid hingga menjadi pusat pendidikan terkemuka, Al-Qarawiyyin tetap menjadi mercusuar pengetahuan di dunia Islam dan sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun