Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Nature

Perang Melawan Plastik: Apakah Pembatasan Produksi Jawabannya?

6 Mei 2024   06:19 Diperbarui: 6 Mei 2024   10:44 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pexels.com | Lucien Wanda  

Ironisnya, solusi yang paling kita pahami dengan baik adalah menerapkan pengelolaan limbah yang tepat kepada yang tidak terlayani, karena ini didasarkan pada teknologi dan sistem operasional yang telah terbukti secara komersial dan teknis. Sebaliknya, ketiga model hanya menawarkan wawasan umum tentang apa yang diperlukan untuk mengurangi produksi plastik. Menggantikan plastik dengan kertas dan karton tidak akan meningkatkan keadaan secara fundamental jika kemasan ini masih berakhir sebagai limbah yang dibakar di luar ruangan.

Ada pilihan lain. Kita bisa menyederhanakan jenis polimer yang digunakan dalam kemasan sehingga hanya beberapa yang beredar. Ini akan membuat daur ulang lebih efektif, karena salah satu komplikasi saat ini adalah variasi besar dalam bahan yang menyebabkan kontaminasi silang. Demikian juga, negara-negara dapat memperluas sistem untuk penggunaan kembali dan pengisian ulang wadah di toko-toko.

Tidak peduli derajat, jalur, dan kecepatan pemotongan produksi plastik, perubahan mendasar dalam hubungan kita dengan plastik adalah perlu. Sebagai target, tahun 2040 tampaknya sangat dekat untuk jalur yang layak menuju produksi yang lebih rendah secara signifikan, tetapi itu seharusnya tidak menghentikan kita untuk mempertimbangkan masa depan seperti itu. Hal ini seharusnya mengingatkan kita pada kemajuan ilmiah dan inovasi yang diperlukan untuk membuatnya lebih mungkin.

Penting bagi kita untuk melihatnya sebagai investasi yang layak dari sumber daya dan upaya kita, yang kita andalkan untuk masa depan yang lebih baik. Menjadi jelas bahwa tindakan segera dan komprehensif diperlukan untuk mengatasi polusi plastik. Kita perlu mempertimbangkan langkah-langkah yang lebih drastis, seperti pembatasan produksi, serta langkah-langkah lain seperti peningkatan daur ulang dan pengelolaan limbah yang lebih baik. Hanya dengan demikian kita dapat memastikan bahwa kita meninggalkan planet ini dalam keadaan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun