Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Biarkan Iri dan Kasihan Diri Menghancurkan Kesehatan Mental Anda

27 April 2024   20:14 Diperbarui: 30 April 2024   14:15 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kesehatan mental yang terganggu karena orang lain. (Dok. Vokraf via kompas.com)

Membangun Kebiasaan Baik: Paralel dengan menghilangkan kebiasaan buruk, bangunlah kebiasaan baik yang mendukung kesehatan mental. Praktik seperti meditasi, olahraga, dan penulisan jurnal dapat sangat membantu.

  • Mencari Dukungan: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional. Kadang-kadang, hanya berbicara tentang masalah kita dengan orang lain dapat membuka perspektif baru dan menawarkan solusi yang tidak terpikirkan sebelumnya.

  • Melalui proses ini, Anda akan menemukan bahwa mengatasi kebiasaan buruk dan keyakinan yang merugikan bukan hanya tentang menghapus hal-hal negatif dari kehidupan Anda. 

    Ini juga tentang membangun fondasi yang lebih kuat untuk kesehatan mental yang lebih baik dan kebahagiaan yang lebih besar.

    Jadi, tanyakan pada diri Anda: kebiasaan mental apa yang mungkin menahan Anda? Dan apa langkah kecil yang bisa Anda ambil hari ini untuk mulai membuat perubahan? 

    Terlepas dari tantangan yang Anda hadapi, ingatlah bahwa Anda memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan Anda. Langkah demi langkah, Anda bisa mengembangkan kekuatan mental yang akan menunjang Anda melalui semua cobaan dan tribulasi kehidupan.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun