Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Biarkan Iri dan Kasihan Diri Menghancurkan Kesehatan Mental Anda

27 April 2024   20:14 Diperbarui: 30 April 2024   14:15 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kesehatan mental yang terganggu karena orang lain. (Dok. Vokraf via kompas.com)

Misalnya, kita mungkin berkata, "Atasan saya membuat saya stres," atau "Keluarga saya membuat saya tidak bahagia." Pemikiran seperti ini tidak hanya salah arah tapi juga mengurangi kemampuan kita untuk mengambil tindakan dan membuat perubahan positif dalam kehidupan kita.

Membongkar Keyakinan Tidak Sehat

Keyakinan tidak sehat tentang diri sendiri, orang lain, dan dunia secara umum sering kali berakar pada pengalaman masa lalu atau cara kita dibesarkan. Keyakinan ini bisa sangat berpengaruh dan jika tidak ditangani, bisa menjadi penghalang utama dalam pengembangan kekuatan mental kita.

Misalnya, keyakinan tidak sehat tentang diri sendiri seperti "Saya tidak cukup baik" atau "Saya tidak berhak mendapatkan kebahagiaan" bisa mencegah kita dari mengambil risiko atau mencoba hal-hal baru yang bisa membawa perubahan signifikan dalam kehidupan kita. Keyakinan ini sering kali disertai dengan rasa takut akan penolakan atau kegagalan, yang akhirnya membatasi potensi kita.

Dalam hal keyakinan tentang orang lain, kita mungkin cenderung berpikir bahwa mereka bertanggung jawab atas cara kita merasa atau sebaliknya, kita yang dapat mengontrol perilaku mereka. 

Kedua skenario ini tidak realistis dan hanya menambah tekanan emosional yang tidak perlu pada diri kita sendiri. Mengakui bahwa setiap orang memiliki kendali atas diri sendiri dan tidak lebih adalah langkah pertama untuk membebaskan diri dari belenggu keyakinan ini.

Keyakinan tentang dunia, seperti "Dunia ini harus adil" atau "Saya seharusnya mendapatkan apa yang saya inginkan," juga dapat sangat membatasi. 

Dunia tidak selalu beroperasi berdasarkan apa yang 'seharusnya' terjadi. Menyadari dan menerima ketidakadilan dalam kehidupan dapat secara paradoks memberi kita kekuatan untuk terus maju meskipun menghadapi rintangan.

Langkah Menuju Pemulihan Kekuatan Mental

Mengatasi kebiasaan dan keyakinan mental yang tidak sehat bukanlah tugas yang mudah, tetapi adalah perjalanan yang sangat penting untuk kesehatan mental dan kebahagiaan kita. 

Proses ini membutuhkan kesadaran diri, kesabaran, dan terkadang bantuan profesional. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil:

  1. Kesadaran dan Pengakuan: Langkah pertama dalam perjalanan ini adalah mengenali dan mengakui kebiasaan serta keyakinan buruk yang mungkin Anda miliki. Ini bisa dilakukan melalui refleksi diri atau melalui terapi dengan profesional kesehatan mental.

  2. Mengganti dengan Keyakinan yang Lebih Sehat: Setelah Anda mengidentifikasi keyakinan yang merugikan, tantang dan gantilah dengan yang lebih sehat. Ini membutuhkan waktu dan latihan, tetapi perlahan Anda akan melihat perubahan dalam cara Anda berpikir dan bertindak.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun