Mohon tunggu...
AN Sahlina
AN Sahlina Mohon Tunggu... Editor - Editor Bahasa dan Penulis Lepas

AN Sahlina adalah editor bahasa dan penulis lepas yang menyukai aktivitas penyuntingan naskah serta pembacaan dan penulisan karya fiksi berbasis lokalitas dan sejarah. Hubungi saya melalui akun Instagram @an.sahlina jika kamu memerlukan layanan jasa penyuntingan naskah atau penulisan kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Ibuku Tersayang

24 Juni 2023   20:53 Diperbarui: 24 Juni 2023   21:00 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh malam ini ada ceruk yang mulai terisi bayi-bayi gerimis yang berjatuhan dengan manis

Dan tanah basah menguarkan bau surga

Bukan main romantisnya, Bu

Bu...

Andai tubuhmu sedang tak renta dan pandangan matamu tak temaram

Ingin kuajak engkau membasahi diri di bawah tarian langit

Merasakan nikmat Tuhan yang penuh kesucian

Lalu berdoa di tengah-tengah rahmat Tuhan yang perlahan mengucur deras

Namun, aku dicekik senyap dan keromantisan malam ini seketika lenyap

Anganku untuk menari bersamamu di bawah tarian langit

Disapu badai yang sengit

Bu...

Andai mulut anakmu ini berani untuk menceritakan cakrawala gelebah di hatinya

Ingin aku merengek seperti biasanya, saat tubuhmu masih perkasa

Lalu aku menggelendot manja dalam pelukmu

Dan engkau melingkarkan kedua sayapmu di tubuhku

Tapi nyatanya keberanian itu lari entah ke rimba mana

Dan aku harus menyulap diri menjadi ksatria

Menampakkan kekuatan kala bersua denganmu

Agar engkau yang sedang ringkih, kembali mengepakkan sayapmu di udara

Bu, anakmu sudah besar namun hatinya kini tengah mengecil

Di tengah tarian air langit yang semakin membabi buta dan membuatku gigil, aku merapal doa pada pemilikMu

Kupinta sembuhmu pada TuhanMu

Sebab dunia yang kubutuhkan, ada di dalam kehidupanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun