Terheran ku terhadapmu...
Engkau sendirian... Tapi..
Engakau masih sanggup untuk bersinar?
Jika itu diriku..mungkin,
Aku telah menagis penuh derita...
Ku terus menatap rembulan dengan air mata perlahan membasahi pipi ku
Tiba-tiba angin berhembus lembut membuat mataku terpejam sejenak
Saat kubuka mata...
Disisi rembulan terlihat sang bintang
Yang datang dengan mesranya bersanding di sisi rembulan..
Entah bagaimana...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!