"Udahlah, nggak perlu kamu bahas yang sudah-sudah, biarkan itu menjadi pembelajaran di masa mendatang. Dan satu hal lagi aku mohon jaga ia yang akan menjadi pelengkap ibadahmu, bahagiakan ia jangan membuatnya menangis karena aku yakin ia merupakan bidadari terakhir sebagai penutup kisah indahmu" ucap Fira dengan mata berkaca-kaca.
Diperjalanan menuju rumahnya Fira sudah berderai air mata, tangisnya pecah bersama rintikan hujan yang membersamainya dalam keramaian dijalanan. Semua memori lama kembali terbuka hingga menusuk ke dalam hatinya. Sesampainya dirumah, Fira menenangkan diri dalam kamar dan berkata dalam hati untuk menjadikan semua pengalaman ini sebagai pembelajaran berharga tentang sebuah rasa. Dan kini ia memulai menata hidup dengan kehati-hatian yang lebih supaya kesalahan kemarin tidak terulang di masa mendatang. Lembaran lama telah ditinggalkan dan mulai menapaki lembaran baru.
Bersama gemericik air mancur, Fira menuliskan kisahnya ditemani iringan lagu beraliran Pop dari musisi ternama di negerinya. Dan sekarang ia telah mengikhlaskan semua peristiwa yang terjadi. Karena ia juga sadar bahwa
Satu hal kini aku mengerti meski berat bibir ini mengucap akan slalu ada kata selamat dalam setiap kata selamat tinggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H