Mohon tunggu...
Ano suparno
Ano suparno Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Jalanan

FREELANCER Pernah di Trans TV sebagai Reporter, Kameraman lalu Kepala Biro TRANS. Sebelumnya, sebagai Stringer Tetap BBC London siaran Indonesia, reporter hingga Station Manager Smart FM Makassar. Setelah di Trans, saya mendirikan dan mengelolah TV Lokal sebagai Dirut. Sekarang Konsultan Media dan Personal Branding

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

TVRI Bukan Sekadar Liga Inggris, Berbenahlah Sekarang

31 Januari 2020   19:35 Diperbarui: 1 Februari 2020   06:09 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika TVRI tak melakukan pembenahan secara internal, melakukan reformasi pada tubuh TVRI, manajemen, Sumber Daya Manusia, program maka saya yakin TVRI  tak akan sanggup mengikuti ritme perjalanan zaman ini. 

Pemerintah sebagai owner TVRI sudah saatnya  menekan  TVRI agar melakukan pembenahan secara menyeluruh bukan sekedar mengganti direksi, mengganti dewan pengawas atau membeli program.

Tentang Program

Mantan Direktur Utama Helmy Yahya berdalih, saat eranya membeli tayangan Liga Inggris adalah dalih untuk menarik kembali penonton Indonesia. Liga Inggris akan dijadikan sebagai "killer content" atau menyebutnya Monster Content  agar penonton mampir di stasiun TVRI. 

Jika TVRI menjadikan Liga Inggris sebagai "killer content" sekali lagi saya menyebut sebagai hal yang keliru dengan menghabiskan anggaran ratusan milyar rupiah.  

Sebab saya yakin, terdapat tenaga profesional atau production House di Indonesia yang sanggup menciptakan program "killer content" seperti yang Helmy Yahya maksud. 

Sebab sejumlah televisi swasta di Indonesia sukses melahirkan program "killer content" tanpa melibatkan pihak asing. Mata Najwa, Bukan Hitam Putih, Extravaganza, Indonesia Lawyers Club, Seputar Indonesia, Liputan6 SCTV,  Patroli, Dandim Academi Indonesia, Liga Dangdut, Kontes Dangdut serta sederet program lainnya yang sukses menarik para pemirsa ke stasiun televisi tersebut.

Tak terlambat bagi TVRI dan pemerintah untuk memulai konsep perubahan yang baru, warna baru bagi stasiun milik pemerintah.  Kita tunggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun