Mohon tunggu...
Ano suparno
Ano suparno Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Jalanan

FREELANCER Pernah di Trans TV sebagai Reporter, Kameraman lalu Kepala Biro TRANS. Sebelumnya, sebagai Stringer Tetap BBC London siaran Indonesia, reporter hingga Station Manager Smart FM Makassar. Setelah di Trans, saya mendirikan dan mengelolah TV Lokal sebagai Dirut. Sekarang Konsultan Media dan Personal Branding

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Di Balik JK, Ada Tim yang Hebat, Salah Satunya Husain Abdullah

19 Oktober 2019   23:08 Diperbarui: 19 Oktober 2019   23:30 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Husain Abdullah (Via Grup WAG Diaspora Makassar)

Masih dalam suasana seduhan kopi gula aren, alur pikiranku senantiasa melanglang ke mana saja, ke mana yang aku suka. Dan selama dua hari,  disetiap membuka laman lama media sosial, portal berita melalui layar ponsel sajian tentang Wapres Jusuf Kalla atau JK masih saja viral. 

Seolah Indonesia, ogah  melenyapkan JK begitu saja walau sisa seberapa hari akan melepas jabatannya sebagai Wapres. 

Ia pula, pernah dijuluki sebagai Super Wapres.  Kucari cari angle yang baik untuk menuliskan satu lagi, mumpung masih tercatat  sebagai Wapres.  Yaps, ketemukan satu angle- adalah cerita tentang Husain Abdullah, juru  bicaranya tokoh yang dahulu berjuluk "Juru Bicara Indonesia Timur itu" JK.

Suatu masa JK bertanya, "siapa orang yang paling didengar di Sulawesi Selatan".  Pertanyaan ini kemudian diulang lagi oleh Uceng, panggilan akrab Husain Abdullah saat tampil di Mata Najwa, "Terima kasih JK". 

Cerita ini merupakan sesuatu yang paling dikenang oleh Husain Abdullah, sebab lanjut JK pada saat itu. 'Husain Abdullah lah yang paling di dengar. Bukan Pangdam, Kapolda atau Gubernur. Sebab ia selalu melaporkan dari Makassar, melalui RCTI" .  Husain Abdullah, salah seorang di balik JK.

Saya mengenal nya sudah sangat begitu lama. Masih  gonrong alias mahasiswa dan Uceng mengenalku sebab melalui kamera nya saya kerapkali tampil sebagai mahasiswa yang kerap menggelar aksi unjuk rasa. 

Suatu kali, ia memerintahkan aksi inapkan penyandang cacat di Gedung DPRD Sulawesi Selatan. Dari itu, rasanya ia mulai percaya pada saya, sebab menjalankan misi lapangan yang terbilang sukses, sebuah test alami bagi aktivis saat itu.

Perjalanan JK sebagai Wapres pada periode Joko Widodo sebagai presiden tidak sekedar menjalankan misi sebagai wakil presiden. Ada sebuah perbedaan perjalanan ketika JK mendampingi SBY sebagai Wapres 10 tahun silam. Pada masa JK mendampingi SBY, majalah Tempo gelari JK sebagai "Super Wapres". 

Pada periode ini, JK menyempurnakan perjalanan wapres nya dengan sejumlah torehan peradaban yang telah ia tasbih kan untuk Indonesia. Alam raya Indonesia seolah sengaja menempatkan JK pada timing yang tepat bagi Indonesia, di masa masa transisi demokrasi seperti ini, dari seorang presiden militer ke presiden sipil. 

Tentulah banyak tantangan yang dihadapi oleh Indonesia sepanjang 5 tahun terakhir ini, dan yang paling penting adalah - terbentuknya dua kubu di Indonesia yang tanpa sengaja tercipta oleh suasana demokrasi pada saat ini.  Sekali lagi melalui tulisan ini, saya mengutip judul tulisan saya sebelumnya "Untung ada JK"

Perjalanan JK sepanjang lima tahun terakhir ini, tak dapat dipungkiri pula hadirnya seorang juru bicara sekaligus tim Kreativ dan tim media bagi JK sendiri. Uceng Abdullah, sebagaimana pada awal tulisan ini-  bagaimana seorang sosok Husain Abdullah mengolah isu dan komunikasi bagi perjalanan politik, perjalanan misi kemanusiaan, perjalanan misi internasional, perjalanan agenda politik JK sempurna oleh  hadirnya gaya komunikasi seorang Husain Abdullah. 

Saya tau dan paham karakter komunikasi serta strategi mengolah isu dari Husain Abdullah.  Beberapakali di Makassar, lompatan isu yang dihembuskan oleh Uceng bahkan belum terpikirkan oleh seorang gubernur, Kapolda atau Pangdam bahkan tokoh masyarakat di Sulawesi Selatan akan tetapi Husain Abdullah telah menggaungkan ke tingkat nasional.   

Suatu ketika, Terdapat organisasi di Makassar menggelar Kebut Gunung, berangkat pada pagi hari. Usai dilepas, Husain Abdullah menyimpulkan, bahwa kegiatan akan menelan korban jiwa sebab menggelar kegiatan pada musim hujan. 

Dan terbukti, sore hari sejumlah peserta meninggal dunia. Pihak panitia berusaha merahasiakan kejadian ini tetapi Husain Abdullah dan saya pada saat itu, telah berada di mulut gunung bawakaraeng - menanti korban digotong dari atas gunung.  

Pula beberapa  isu lokal pernah berasal dari pikiran seorang Husain Abdullah, menjadi isu nasional hingga seluruh Indonesia tergerak oleh kehadiran isu tersebut. Hampir seluruh konflik dan bencana yang terjadi di Indonesia, apalagi Indonesia Timur- selalu menghadirkan buah pikiran Husain Abdullah yang ia suarakan melalui RCTI dan menjadi rujukan bagi kekuasaan di Jakarta untuk mengambil kebijakan. 

Sehingga tepat jika JK mengatakan, bahwa Husain Abdullah adalah orang yang paling didengar dari Sulawesi Selatan. Dan tepat pula, JK menempatkannya sebagai Jubir di masa masa pemerintahan yang baru saja berjalan selama lima tahun terakhir ini. 

Beragaman pengalaman Husain Abdullah saat di Makassar, memelopori misi kemanusiaan Sulsel untuk Aceh, aktivis dan relawan kemanusiaan untuk Yogya-Jateng, membentuk lembaga kemanusiaan untuk bencana di Sulawesi Selatan, mengurus sepak bola, sebagai tim dan duta bagi UNICEF di Sulawesi Selatan, mendirikan lembaga untuk pengembangan demokrasi sehingga dirinya tidak mengalami kesulitan mendampingi JK mengolah isu dan komunikasi untuk kepentingan Indonesia.

Maka dari itu, menemani Pak JK sebagai juru bicara adalah menyelamatkan bangsa dari segi komunikasi dan media ala Husain Abdullah.  Berbeda dengan juru bicara lainnya, Husain Abdullah pandai mengolah isu dan cerdas pula menyelesaikan isu tersebut hingga tuntas dan tanpa jejak, tanpa melukai lawan. 

Termasuk isu tersebut tidak menerpa tokoh yang ia lindungi.  Uceng  memiliki feeling yang tepat, fokus pada sasaran dan tanpa sadar orang akan tergiring pada isu yang dia olah sendiri. Ia memiliki pola dan strategi komunikasi media yang jubir jubir lain miliki.  

Wajar saja, sebab Husain Abdullah memiliki bacground seorang jurnalis televisi, dosen serta juga bekas aktivis pada masa nya.  Isu dan pola kerja strategi komunikasi media dari seorang Husain Abdullah, bukan sekedar untuk kepentingan JK melainkan juga untuk kepentingan bangsa dan negara, termasuk menciptakan hububungan komunikasi yang harmonis antara Presiden Jokowi dan Wapres JK.  

Maka dari itulah, dibalik JK-dibalik atas capaian JK - ada seorang tim yang handal dan Kreativ.  "Menjadi seorang Juru Bicara bagi pejabat atau tokoh tidaklah begitu sulit, tetapi menjadi Juru Bicara bagi seorang tokoh yang pernah digelari juru bicaranya Indonesia Timur, adalah sesuatu hal yang sangat sulit". Tetapi Husain Abdullah, dapat melewati dan menjalankan dengan sempurna.

#PenulisJalanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun