Mohon tunggu...
Anny Izzatul Mujahidah
Anny Izzatul Mujahidah Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis untuk berbagi dan menggerakkan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bacalah, Si Paling Manusia

27 Mei 2022   21:41 Diperbarui: 27 Mei 2022   21:57 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

telah diminta tuk membaca dengan menyebut namaNya.

mendengar dengan namaNya.

merasa dengan namaNya.

memandang dengan namaNya.

.

telah diciptakanNya makhluk dari segumpal darah.

beserta ketetapan hari-harinya.

panjang umur dunianya.

kebahagiaannya, jatuh pandangnya pada yang mana.

.

maka dimintalah ia untuk membaca.

melihat, merasa, memahami, mensyukuri.

pemberian sang Maha Pemurah.

tak terkira oleh angka, tak terbayang oleh angan.

.

goresan-goresan kalamnya telah terpatri di bumi.

tak lekang oleh masa, tak hilang ditelan peradaban.

atas ajaranNya, anak manusia tertunjuki.

mengerti yang belum dimengerti, memahami yang sulit dipahami.

.

tapi, kebanyakan membuat murka.

menjadi manusia-manusia melampaui batas sebab disangka tinggi ilmunya.

disangka tinggi pijakan maqomnya.

disangka tak akan habis emas permatanya.

.

mendongak jalannya, menantang penciptanya. 

merasa si paling mengetahui generasi manusia.

tapi justru terlena, digalinya kuburan sedalam-dalamnya.

jatuh, jauh tertimbun dan dilupakan, atau malah terpental dimuntahkan bumi.

.

bacalah perintah tuhanMu, si paling manusia. 

berlagak jago di bumi, tetibanya dicibir langit.

kembalilah pada yang putih, pada yang suci.

jangan sampai menjadi kesayangan Zabaniyah.

.

Pesan yang dibawa Jibril pada Muhammad di Gua Hira, bacalah atas nama Tuhan Mu. 

Qur'an Surah Al Alaq ayat satu sampai lima. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun