Mohon tunggu...
Anny Izzatul Mujahidah
Anny Izzatul Mujahidah Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis untuk berbagi dan menggerakkan hati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melapangkan Hati

7 Mei 2022   17:00 Diperbarui: 7 Mei 2022   17:07 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

harapan harapan seringkali melayang jauh dari kenyataan.

pencapaian yang diinginkan mengitari awang pikiran.

sebagai manusia, kita tak akan pernah berhenti berharap, bermimpi, mengingini.

karena itu fitrah hati.

ingin hati begini, ingin hati begitu.

tak jarang rasanya berat dan sesak.

tapi Tuhan mengatakan.

bukankah Kami telah melapangkan dadamu?

bukankah Kami telah meringankan punggungmu?

lalu Kami angkat lebih tinggi namamu.

menjadi pribadi yang lebih bijak dan sabar karena ini semua.

janji itu, bahwa setelah kemuliaan akan ada kemudahan.

kita pada akhirnya akan dapat mengakhiri.

mengakhiri yang memang sudah waktunya untuk diakhiri.

urusan-urusan, permasalahan-permasalahan.

harapan dan kenyataan, sepadankah itu pada akhirnya?

Tuhan memintamu tuk berserah.

menaruh seluruh harap pada-Nya, bukan pada manusia.

sehingga ringan punggungmu.

persaya setelah satu langkah lebih maju, harapan sedikit demi sedikit terwujud.

yang jauh terbentang disana dalam pengharapan.

bisakah kita melihatnya lebih sederhana?

ia yang di sisi, yang kita raih terlebih dahulu.

menyerahkan pada waktu hingga tercapai yang jauh itu. 

sehingga lapang hatimu. 

tak meringkuk bagai pungguk. 

...

dibacakan Jibril pada Muhammad "Alam nashroh laka sodrok... al ayat"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun