harapan harapan seringkali melayang jauh dari kenyataan.
pencapaian yang diinginkan mengitari awang pikiran.
sebagai manusia, kita tak akan pernah berhenti berharap, bermimpi, mengingini.
karena itu fitrah hati.
ingin hati begini, ingin hati begitu.
tak jarang rasanya berat dan sesak.
tapi Tuhan mengatakan.
bukankah Kami telah melapangkan dadamu?
bukankah Kami telah meringankan punggungmu?
lalu Kami angkat lebih tinggi namamu.
menjadi pribadi yang lebih bijak dan sabar karena ini semua.
janji itu, bahwa setelah kemuliaan akan ada kemudahan.
kita pada akhirnya akan dapat mengakhiri.
mengakhiri yang memang sudah waktunya untuk diakhiri.
urusan-urusan, permasalahan-permasalahan.
harapan dan kenyataan, sepadankah itu pada akhirnya?
Tuhan memintamu tuk berserah.
menaruh seluruh harap pada-Nya, bukan pada manusia.
sehingga ringan punggungmu.
persaya setelah satu langkah lebih maju, harapan sedikit demi sedikit terwujud.
yang jauh terbentang disana dalam pengharapan.
bisakah kita melihatnya lebih sederhana?
ia yang di sisi, yang kita raih terlebih dahulu.
menyerahkan pada waktu hingga tercapai yang jauh itu.Â
sehingga lapang hatimu.Â
tak meringkuk bagai pungguk.Â
...
dibacakan Jibril pada Muhammad "Alam nashroh laka sodrok... al ayat"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H