2.Namun, meskipun kebebasan beragama dan berkeyakinan merupakan hak setiap warga negara dan termasuk sebagai hak asasi manusia, bukan berarti hal itu berlaku tanpa batasan.Â
3.Pelaksanaan hak-hak ini tunduk pada pembatasan hukum.
mempertahankan Trilogi Kerukunan umat beragama:
1.Kerukunan intern umat beragama
Konsep pertama ini mengeksplorasi berbagai cara untuk menghindari klaim kebenaran. Menghindari permusuhan oleh berbagai mazhab Islam. Semua membantu menciptakan kehidupan beragama yang damai, harmonis dan komunal.
2.Kerukunan antar umat beragama
Konsep kedua Trinitas berarti kehidupan beragama yang damai antara orang-orang yang berbeda agama dan kepercayaan. Kami tidak saling curiga dan selalu menghormati agama masing-masing. Berbagai kebijakan telah dilakukan pemerintah untuk memastikan tidak ada intervensi terhadap pemeluk agama lain. Sebisa mungkin hindari perselisihan serupa karena perbedaan agama.
3.Kerukunan antara umat beragama dan pemerintah.
Semua kelompok agama yang diwakili oleh pemuka agama dapat bekerja sama dengan pemerintah. Berhubungan dan bekerja dengan pemerintah untuk membangun stabilitas, persatuan, dan integritas nasional. Trinitas Agama diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan kehidupan beragama yang damai, penuh persatuan, toleransi, saling menghargai dan menghargai perbedaan.
Menurut sudut pandang kristen
Imamat 26:1