Mohon tunggu...
Annisyah Amy
Annisyah Amy Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bijak dalam Mengolah Limbah Menjadi Kompos

14 Juli 2023   13:43 Diperbarui: 14 Juli 2023   15:44 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

METODE PENELITIAN

Metode Analis
Penelitian ini di lakukan di  laboratorium TPL  dengan waktu selama praktikum (1x seminggu)
Alat Dan Bahan Yang Digunakan :
Alat:
* Kantong Polibag 2kg,4 buah
* Baskom, 2 buah
* Batang Pengaduk 1 buah
* Gelas Kimia 100ml, 1 buah
* Thermometer 100C, 1 buah
Bahan :
* EM4/Stardex, 20ml
* Sampah dapur 20kg
*Tetes tebu/gula, 10ml
* Air secukupnya
* Pupuk Kandang 2kg
* Sekam atau serbuk gergaji

Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan larutan EM4, jika tidak tersedia lakukan pengenceran EM4 yang tersedia dengan cara mengambil 50 ml EM4 tambahkan 1 sdm Molase atau (larutkan 1 gr gula putih kedalam 1gr air). Kemudian tambahkan air sampai batas 250 ml
2. Sampah dapur dipotong agar ukurannya kecil lalu tambahkan sekam/serbuk gergaji ditambahkan pupuk kandang lalu dicampurkan dengan perbandingan (3:1:1)
3. Larutkan EM4 disiram ke dalam campuran tersebut secara merata ambil sesekali dibalik kemudian dimasukkan ke dalam polybag, jangan terlalu penuh atau padat. tutup atau necis di tengah polybag sisakan celah udara untuk proses fermentasinya.
4. Setiap 2 hari, cek temperatur dan kelembaban campuran tersebut dan sekali-sekali diaduk. amati warna dan tekstur kompos.
5. Bila temperatur di atas 50C tutup dibuka dan dicampurkan dibolak-balik kemudian bagian atas ditutup kembali.
6. Setelah hari ke-10 campuran tersebut telah menjadi pupuk.
7. Simpan pupuk dalam kantong atau karung plastik siap digunakan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian proses pembuatan kompos dilihat dari beberapa aspek yaitu bau, warna,  tekstur dan derajat keasaman atau Ph.  Tahap awal pembuatan kompos berbau sampah sayuran dan semakin lama akan berbau tanah. Tahap awal pembuatan kompos berwarna coklat kehitaman dan semakin lama warna menyerupai warna tanah berwarna kehitaman. Tahap awal pembuatan kompos memiliki tekstur sayuran dan semakin lama akan semakin  kasar dan menyerupai tanah. Yang terakhir derajat keasaman kompos yang didapatkan adalah sekitar 7,6. Semua sudah sesuai dengan standar yang ada.


KESIMPULAN

Dari hasil penelitian, daat disimpulkan bahwa kita dapat mengetahui cara menanggulangi sampah dengan cara pembuatan kompos, hasil percobaan di laboratorium TPL Politeknik Negeri Sriwijaya  yang didapat dengan hasil tanah yang gembur, berwarna coklat dan tidak berbau busuk. Serta PH yang didapatkan dengan nilai yang sesuai standar kompos.

SARAN

Dalam pembuatan kompos, sebaiknya kita memahami bagaimana cara atau hal-hal yang dilakukan dapat berjalan dan mendapatkan hasil yang sesuai sehingga tidak terjadi kesalahan. Mulai dari  suhu kompos, idealnya antara 50-65 derajat Celsius, untuk memastikan mikroorganisme yang memecah bahan organik dapat berfungsi dengan baik, lokasi yang tepat untuk pembuatan kompos, seperti tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan berlebih. Serta kelembaban kompos dengan menyiraminya secara teratur, tetapi hindari kelembaban berlebih yang dapat menghambat dekomposisi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Santi T. Kartika, 2006. Pengaruh pemberian pupuk kompos terhadap pertumbuhan tanaman tomat (lycopersicum esculentum mill). Jurnal Ilmiah PROGRESSIF, Vol.3 No.9, Desember 2006.
2. Sudrajat, 2014. Mengelola Sampah Kota, Niaga Swadaya, Jakarta.
3. Suriani, 2009. Pemanfaatanm kompos sampah rumah tangga dan Bacillus sp dalam mengendalikan Hama Penggerek Buah Kakao. Tesis. UNHAS.
4. Surtinah, 2013. Pengujian kandungan unsur hara dalam kompos yang berasal dari serasah tanaman jagung manis (zea mays saccharata). Jurnal Ilmiah Per-tanian Vol. 11, No. 1. Agustus 2013.
5. Djuarnani, Nan. 2005. Cara cepat Membuat Kompos. PT. Agromedia Pustaka. Depok.
6. Murni Y, F. Iskarima, A. Padulemba. Optimasi Proses Pembuatan Kompos dari Sampah Organik dengan Cara Fermentasi Menggunakan EM4. Institut Sains dan Teknologi AKPRIND, Yogyakarta.
7. Yuwono Dipo. 2005. Kompas. Penebar swadaya. Jakarta.
8. Simamora, S dan Salundik. 2006. Meningkatkan Kualitas Kompos. Cetakan pertama. Agromedia Puataka. Jakarta.
9. Sofian, 2006. Sukses Membuat Kompos dari Sampah. Agromedia Pustaka, Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun