Mohon tunggu...
Mohammad Imam Farisi
Mohammad Imam Farisi Mohon Tunggu... Dosen - Pendidikan IPS

FKIP Universitas Terbuka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merumuskan Generalisasi Berbasis Sampel dan Konteks

15 Februari 2022   09:19 Diperbarui: 15 Februari 2022   09:25 2841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konteks juga sangat penting dan mutlak bagi kemungkinan dilakukannya alih/transfer generalisasi hasil/temuan penelitian pada konteks yang lebih luas, atau yang lazim dikenal dengan konsep "keteralihan" (transferability). Jika dalam penelitian kuantitatif upaya untuk menyusun/merumuskan generalisasi lintas-populasi dilakukan menggunakan prosedur meta-analisis (Hunter & Schmidt, 1990; Glass, 1976; Farisi, 2022), maka dalam penelitian kualitatif penyusunan/perumusan generalisasi lintas-konteks bisa dilakukan menggunakan prosedur "analisis perbandingan" (comparative analysis) dengan tetap mempertimbangkan kesepadanan antar-konteks penelitian dengan segala karakteristiknya (Glaser & Straust, 2006).

Melalui analisis perbandingan lintas-konteks ini, generalisasi hasil/temuan penelitian tidak lagi terbatas penerapannya hanya dalam tapal-batas konteks awal penelitian, melainkan bisa diterapkan dalam konteks yang lebih luas, juga memiliki daya-jelas yang lebih besar, dan daya-prediksi yang juga lebih baik. Dalam istilah Glaser & Straust (2006), analisis perbandingan yang memungkinkan sebuah generalisasi yang semula bersifat "a closed awareness context" bisa menjadi "an open awareness context" (p.24-25) dinamakan "Generating Theory".

Semoga menginspirasi.

Tangsel, 15 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun