Mengikuti selera masyarakat tentunya tidak terhindar dari jenis konten yang sama. Untuk membuatnya lebih menarik, cara pengemasan konten harus lebih diperhatikan.
Menyajikan konten dengan inovasi baru atau memberikan perspektif yang berbeda kemungkinan besar dapat menarik perhatian.
Tips untuk membuat konten yang menarik dengan menggunakan prinsip ATM. Amati, Tiru, dan Modifikasi. Dengan mencari referensi terlebih dahulu, lalu mengikuti beberapa poin menarik dari referensi yang digunakan, setelah itu konten disajikan dengan cara yang baru.
Nah, tadi kita sudah mengetahui bagaimana proses dibalik pembuatan konten Program TV. Selanjutnya penulis akan berbagi informasi mengenai skill yang dibutuhkan untuk menjadi praktisi di TV.
Sama seperti di judul, skill utama yang dibutuhkan adalah kreatif. Skill ini sangatlah penting dimiliki oleh setiap praktisi TV khususnya di bagian produksi Program TV. Kalau tidak kreatif mana mungkin dapat tercipta konten yang menarik bukan?
Eitss tapi bukan cuman kreatif loh, Skill pemakaian alat seperti kamera, sound, Lighting, software editing juga diperlukan. Skill tersebut menjadi nilai lebih, dan dapat dipelajari saat bekerja.
Wah tidak disangka ya, dibalik Program TV yang sering kita tonton ternyata proses pembuatannya cukup rumit dan banyak hal yang harus diperhatikan. Membuat suatu hiburan yang sekaligus mengedukasi itu ternyata tidak semudah yang kita kira.
Setelah tau hal hal tersebut, apakah kalian tertarik untuk menjadi bagian dari praktisi Program TV? Sekian dari penulis, semoga tulisan ini bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H