Mohon tunggu...
Annis Naim
Annis Naim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Difafriends, Les Privat Jogja, Magister Pendidikan Luar Biasa UNY

Konsen Pendidikan Khusus dan Pendidikan Inklusi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menciptakan Lingkungan yang Mendukung di Rumah bagi Anak Berkebutuhan Khusus

3 Desember 2024   11:51 Diperbarui: 3 Desember 2024   12:58 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyesuaikan lingkungan berdasarkan kebutuhan sensorik tidak hanya akan membuat anak merasa lebih nyaman, namun juga dapat membantu mengurangi perilaku yang mungkin timbul akibat ketidaknyamanan sensorik, seperti kecemasan berlebih dan tantrum.

Menyediakan Alat Bantu Pembelajaran

Lingkungan yang mendukung juga berarti menyediakan alat bantu yang tepat untuk membantu anak berkebutuhan khusus belajar dan berkembang. Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, dan untuk anak berkebutuhan khusus, gaya belajar tersebut membutuhkan pendekatan yang berbeda dan unik dari yang biasanya diterapkan di sekolah umum.

Orang tua dapat menyediakan berbagai alat pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak. Anak yang memiliki hambatan penglihatan memerlukan audio book untuk membantu mereka mengikuti pelajaran dengan lebih baik. Berbeda halnya dengan anak yang masih memiliki sisa penglihatan, bisa jadi mereka membutuhkan buku dengan huruf yang lebih besar.

Teknologi yang lebih canggih juga akan sangat berguna dalam mendukung pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Banyak aplikasi atau perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membantu anak belajar dengan lebih menyenangkan. Misalnya, aplikasi untuk komunikasi bagi anak-anak yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara verbal.

Selain alat bantu untuk belajar, orang tua dapat menyediakan mainan edukatif yang mendukung perkembangan kognitif, fisik, dan sosial. Misalnya puzzle yang mendukung keterampilan motorik halus, permainan papan yang dapat mengembangkan keterampilan anak dalam kehidupan sehari-hari.

Membangun Komunikasi yang Efektif

Lingkungan rumah yang mendukung juga harus didasarkan pada komunikasi yang efektif antara anggota keluarga terutama antara orang tua dan anak. Bagi anak berkebutuhan khusus, komunikasi menjadi tantangan yang besar. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, alat bantu visual sangat membantu dan ini berlaku juga untuk komunikasi bagi anak berkebutuhan khusus. Maka dari itu orang tua perlu mencari cara yang kreatif dan efektif untuk berkomunikasi dengan anak, baik secara verbal maupun non verbal.

Selain menggunakan alat bantu komunikasi, penting bagi orang tua untuk memberikan waktu dan perhatian penuh saat komunikasi dengan anak. Termasuk di dalamnya yaitu mendengarkan dengan sabar, tidak terburu-buru menanggapi, dan memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang paling nyaman bagi mereka. Komunikasi yang efektif juga melibatkan penghargaan terhadap upaya anak untuk berkomunikasi, bahkan jika itu hanya dalam bentuk isyarat atau non verbal.

Mendorong Kemandirian dan Tanggung Jawab

Salah satu tujuan utama dalam mendukung perkembangan anak berkebutuhan khusus adalah membantu mereka menjadi lebih mandiri dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua perlu mendorong anak untuk mengambil tanggung jawab atas diri mereka sendiri sesuai kemampuan mereka. Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mendorong kemandirian anak yaitu dengan memberikan tugas-tugas yang sederhana namun bermakna di rumah. Beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu melibatkan anak dalam tugas-tugas rumah seperti merapikan tempat tidur, menyapu, atau membantu menyiapkan makanan. Hal ini tidak hanya membantu anak belajar rasa tanggung jawab, namun juga membantu anak mengembangkan keterampilan yang mereka perlukan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun