Mohon tunggu...
Annis Maulia Fatimahtuzzahroh
Annis Maulia Fatimahtuzzahroh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyukai konten tentang pendidikan, mental health, lifestyle, dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

7 Desember 2022   17:12 Diperbarui: 7 Desember 2022   17:26 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kemerdekaan belajar di sini, guru memberikan kebebasan peserta didik dalam mengeksplore pengetahuan, bakat, dan potensinya sedangkan guru berperan sebagai fasilitator bagi siswa dalam mengembangkan bakat dan potensinya serta mengarahkan dan juga menuntun potensi dan bakat siswa tersebut pada arah yang positif . 

Selanjutnya adalah penghapuasan UN dan UASBN dan menggantinya dengan asessmen dan survey karakter berperan dalam memberikan perubahan pada sistem pendidikan. Asessmen dan survey karakter ini lebih mencakup pada penilaian keseluruhan pada diri siswa baik dari kognitif, afektif, maupun psikomotorik sehingga dapat dijadikan pedoman dalam melihat kelebihan dan kekurangan siswa.

Adanya  filosofi pendidikan Indonesia ini merupakan salah satu keuntungan bagi pendidik maupuan calon pendidik. Hal ini dapat menambah wawasan terkait dasar-dasar  ajaran "Tamansiswa" dari Ki Hajar Dewantara dalam mewujudkan cita-cita pendidikan nasional yang sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia. selain itu juga mampu dijadikan pedoman bagi pendidik dalam mengimplementasikan ajaran "Tamansiswa" dalam proses pembelajaran yang bersifat memerdekakan peserta didik guna mengembangkan potensi dan bakat yang dimilikinya. 

Proses pembelajaran yang memerdekakan peserta didik artinya peserta didik tidak merasa tertekan ketika melaksanakan proses pembelajaran dan mereka merasakan kenyamanan layaknya pada lingkungan rumah. Pada kondisi ini guru berperan sebagai fasilitator yang manghantarkan peserta didik dalam mencaiapi cita-citanya. Adanya pengimplementasian dari dasar-dasar ajaran "Tamansiswa" ini diharapkan peserta didik mampu secara optimal mengembangakan dirinya berdasar potensi dan bakat yang dimilikinya sehingga nantinya dari potesi dan bakat yang dimilikinya ini bisa digunakan sebagai bekal dalam menggapai cita-cita masa depannya.

Semoga kita sebagai pendidik atau calon pendidik dapat terus mengembangkan diri untuk menjadi guru yang professional dan dapat berperan menjadi guru seperti yang diharapkan pada ajaran "Tamansiswa" yang sifatnya "menuntun" dan  "momong". Salam!

Sumber Rujukan:

Nurhalita, Nora & Hudaidah. 2021. Relevansi Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara pada Abad ke 21. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol 3 (2).

Widyastuti, Retno, 2021. Relevansi Pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan Konsep Merdeka Belajar. Prosiding Seminar Nasional Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa ": Inovasi Manajemen Pendidikan Dalam Tatanan Kenormalan Baru" : 1068-1076

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun