Rangga menggenggam tangan Nila, merasakan kehangatan yang selalu ia cintai. "Aku tahu. Tapi demi kebaikan kita, mungkin ini jalan terbaik. Aku... aku ingin kamu bahagia, meskipun itu tanpa aku."
Kata-kata itu menghancurkan harapan Nila. Ia ingin berteriak, ingin memaksa Rangga untuk mengubah keputusan itu, tetapi ia tahu bahwa cinta tidak selalu tentang memiliki. Kadang, cinta adalah tentang melepaskan demi kebahagiaan orang yang kita cintai.
Dengan hati yang hancur, Nila mengangguk. Mereka berdua tahu, perpisahan ini bukan akhir dari segalanya. Mungkin suatu hari, di lain waktu, mereka akan bertemu lagi---dengan cerita yang lebih indah, atau sekadar kenangan manis yang takkan pernah pudar.
Saat senja perlahan tenggelam, mereka berdua saling memandang untuk yang terakhir kalinya. Hati mereka dipenuhi rasa cinta yang mendalam, namun harus rela berpisah demi masa depan yang lebih baik. Dengan satu pelukan hangat, mereka mengucapkan selamat tinggal---untuk kini, untuk saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H