Mohon tunggu...
Annisa Widiasari
Annisa Widiasari Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Assalamu'alaikum.. Hallo semuanya selamat datang. Terimakasih telah berkunjung ke profil saya..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pelukan Terakhir

29 Oktober 2024   08:59 Diperbarui: 29 Oktober 2024   09:30 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar by Sanggar anak alam

Rangga menggenggam tangan Nila, merasakan kehangatan yang selalu ia cintai. "Aku tahu. Tapi demi kebaikan kita, mungkin ini jalan terbaik. Aku... aku ingin kamu bahagia, meskipun itu tanpa aku."

Kata-kata itu menghancurkan harapan Nila. Ia ingin berteriak, ingin memaksa Rangga untuk mengubah keputusan itu, tetapi ia tahu bahwa cinta tidak selalu tentang memiliki. Kadang, cinta adalah tentang melepaskan demi kebahagiaan orang yang kita cintai.

Dengan hati yang hancur, Nila mengangguk. Mereka berdua tahu, perpisahan ini bukan akhir dari segalanya. Mungkin suatu hari, di lain waktu, mereka akan bertemu lagi---dengan cerita yang lebih indah, atau sekadar kenangan manis yang takkan pernah pudar.

Saat senja perlahan tenggelam, mereka berdua saling memandang untuk yang terakhir kalinya. Hati mereka dipenuhi rasa cinta yang mendalam, namun harus rela berpisah demi masa depan yang lebih baik. Dengan satu pelukan hangat, mereka mengucapkan selamat tinggal---untuk kini, untuk saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun