Dalam kehidupan ini, kita memiliki tingkat tangga kisah  masing-masing. Setiap tangga akan mengukir cerita tersendiri ada yang membahagiakan namun ada juga yang menyedihkan.
Banyak diluar sana  bahkan mungkin kita sendiri merasa sulit untuk mengerti apa yang terjadi. Semua diluar dugaan dan level kesanggupan perasaan kita dalam menerima itu.
Semua orang jelas akan berada dalam masa dimana ia menyimpan rasa sakit atau kekecewaan. Tahukah bahwa hal itu wajar saja, karena manusia diberi kepekaan untuk merespon apa yang ia rasakan.
Hidup bukan hanya tentang kebahagiaan kita perlu kesedihan untuk menyeimbangkan gejolak kebahagiaan agar tak lupa diri atas apa yang diberikan Sang Ilahi.
Pernahkah kamu mengalami hal yang sangat menyakitkan dalam hidup?Â
Bisakah kamu memaafkannya atau sampai sekarang masih ada dendam dihati?
Ada 3 tips yang semoga bisa membantumu dan inilah yang biasa saya praktekan jika sulit memaafkan.
Pertama, Tak perlu melupakan
Melupakan disini dalam artian kita menerima kenyataan. Yah, sepeti itulah  kenyataan adalah sesuatu yang perlu jalani.
Banyak yang sulit memaafkan karena ia tak bisa menerima kenyataan apa yang terjadi. Yakini diri bahwa apa yang sudah terjadi menyimpan hikmah atau pesan yang bisa mendidik diri kita dan bisa jadi itulah yang terbaik bagi kita.
Kedua, Pahami batas
Batas-batas inilah yang bisa membuat kita tidak bebas dalam bertindak. Kita terkadang sulit memaafkan karena terkendala dari dalam diri kita sendiri.
Bukan salah siapa-siapa disini. Intinya mulai sekarang mendidik diri untuk melihat batas-batasan hidup itu sangat perlu.
Ketiga, Berhenti Meratapi
Berhenti meratapi akan membantu kita untuk memaafkan setiap kesedihan atau rasa sakit yang kita rasakan. Obat dari setiap maaf adalah dengan tidak meratapi atau berandai-randai seperti ini :
"jika itu semua tidak terjadi maka mungkin saya sekarang tidak akan seperti ini"
Jika saat ini kita masih sulit memaafkan seseorang atau diri kita sendiri. Berlahan saja, berlahan dengan melakukan apa yang bisa kita lakukan hari ini. Nah, dengan berfokus pada hari ini maka kita bisa menjalani hidup tanpa kebencian yang berlebih dalam diri.
Perkataan Syaikh bin Baz rahimahullah Al-Fatawa 2/361
"Tidak ada sesuatu yang dapat menenangkan hati dan menyenangkan jiwa kecuali kembali kepada Allah"
Semoga bermanfaat, Salam hangat
Wallahu a'lam..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H