Kata-kata ini yang selalu diucapkan oleh ibu penulis setiap mengunjungi suatu tempat, ketika sering kali penulis dan ibunya itu menjumpai kotak minuman atau bungkus makanan yang teronggok begitu saja pada fasilitas umum.
Entah apa alasan sebagian orang yang tega meninggalkan 'bekas kehadirannya' itu, tetapi memang ada beberapa orang yang cara berpikirnya harus diubah.
Karena penulis pernah menjumpai seseorang dengan paradigma, "dunia ini hidup dengan siklus, kalau tidak ada sampah di jalanan, apa kerjaannya tukang sapu jalanan dan petugas kebersihan?"
Penulis sampai tercengang dibuatnya.
Bayangkan saja jika seluruh warga dunia berpikiran hal yang sama, apa jadinya bumi kita tercinta ini? Belum cukupkah alam murka dengan mengirimkan banjir bandangnya di sebagian belahan dunia beberapa waktu yang lalu?
Maka, tinggalkanlah hanya jejak langkah kaki di setiap persinggahan.
Penulis selalu menyediakan tempat sampah di dalam kendaraan pribadi. Membawa makanan dan minuman sendiri dari rumah tanpa menggunakan wadah sekali pakai juga dapat menjadi solusi dalam mengurangi limbah dunia.
Yuk perlakukan bumi dengan baik agar ia memperlakukan para penghuninya dengan baik juga.
Setiap manusia memiliki caranya dalam menjalankan hidup, tetapi pilihan yang tepat akan membawa kita pada masa depan yang cerah dan mewariskan dunia yang baik pada generasi mendatang.
Bantu dunia dalam mewujudkan net - zero emissions dari sekarang, agar selambat-lambatnya pada tahun 2060 sudah tercapai.