Mohon tunggu...
Annisa Tang
Annisa Tang Mohon Tunggu... Full Time Blogger - www.bombonasam.club

Single Mom of 2 (Mom AFE). www.bombonasam.club / www.annisatang.com Blogger, Penulis, Mom, Social Media Life. Mami Keceh yang bawel, ceriwis, tajam setajam silet, namun hanya di atas kertas. Aslinya pendiam, hati saja yang masih suka berbicara menyuarakan keluh saat lidah sedang kelu. Walau sudah sendiri sejak 2019 silam, tapi bukan berarti menyendiri, karena asa berakhir ketika kontrak di dunia pun telah usai.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Net Zero Emissions - Upaya Menjadikan Bumi Lebih Ramah untuk Masa Depan

14 Oktober 2021   06:00 Diperbarui: 14 Oktober 2021   06:03 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reuseable Bags milik penulis dan keluarganya di rumah. (dokumen pribadi)

Sebagian besar masyarakat kota pada saat itu pun selalu berupaya untuk membawa tas kain ketika berbelanja, sampai akhirnya mulai diperkenalkan reuseable bags di setiap pusat perbelanjaan, dan kini menjadi sangat populer.

Begitupun dengan penulis dan keluarga yang sudah meninggalkan 'kompek' sejak beberapa tahun yang lalu untuk beralih pada reuseable bag dalam rangka meminimalkan limbah plastik.

Reuseable Bags milik penulis dan keluarganya di rumah. (dokumen pribadi)
Reuseable Bags milik penulis dan keluarganya di rumah. (dokumen pribadi)

2. Menghijaukan halaman depan dan belakang rumah

Sejak pandemi melanda negeri, satu-satunya udara yang bisa dihirup dengan bebas tanpa masker hanyalah lingkungan di rumah dan sekitarnya. Di samping itu, penulis juga harus berusaha menjaga daya tahan tubuhnya bersama keluarga agar tak rapuh dan mudah tumbang, sehingga penulis memutuskan untuk menanam pohon markisa yang merambat di halaman depan dan belakang rumah.

Pohon markisa dengan daunnya yang rindang dan hijau membuat halaman rumah menjadi lebih asri. Udaranya pun menjadi jauh lebih sehat untuk dihirup pada pagi sampai sore hari. Buahnya yang kaya akan vitamin C juga dapat membantu dalam menjaga kondisi tubuh di masa-masa sedang mewabahnya penyakit menular ini.

Pohon Markisa di halaman depan rumah penulis. (dokumen pribadi)
Pohon Markisa di halaman depan rumah penulis. (dokumen pribadi)

3. Bebas polusi tanpa kendaraan bermotor

Jalan kaki menjadi alternatif terbaik untuk menciptakan udara yang sehat dan bebas dari emisi bahan bakar. Penulis mulai jarang menggunakan kendaraan bermotor ketika akan pergi berbelanja ke toko yang jaraknya hanya sekitar 500 meter dari rumah.

Rutin berjalan kaki bersama keluarga setiap harinya juga dapat membuat tubuh menjadi lebih tangguh dan mengurangi polusi udara.

Alternatif yang kedua adalah menggunakan sepeda taman untuk pergi ke tempat yang masih tergolong aman jika dilalui oleh kendaraan kayuh tersebut.

Bersepeda di lingkungan perumahan. (dokumen pribadi)
Bersepeda di lingkungan perumahan. (dokumen pribadi)

4. Menggunakan bahan bakar ramah lingkungan

Meskipun berupaya tidak menggunakan kendaraan bermotor, namun tak bisa dipungkiri juga jika kita berada pada masa mobilitas tinggi sehingga kadang terpaksa harus bepergian menggunakan kendaraan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun