Mohon tunggu...
Annisa Syafiqah
Annisa Syafiqah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim

Tertarik dengan Isu mengenai Lingkungan Hidup, Teknologi serta Fotografi dan Videografi. Love to discuss about random thoughts

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Agile Beyond Buzzwords: Strategi Nyata untuk Mengelola Risiko Proyek Perangkat Lunak

5 Desember 2023   15:12 Diperbarui: 5 Desember 2023   15:12 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agile Methodology Illustration by storyset on Freepik 

   Lingkungan bisnis dan teknologi selalu berubah, dan ini dapat menjadi sumber risiko bagi proyek IT. Agile memberikan keunggulan adaptasi terhadap perubahan ini dengan merespons cepat terhadap perubahan pasar, persaingan, atau teknologi baru. Kemampuan untuk merespons dengan cepat terhadap perubahan eksternal dapat membantu mengurangi risiko proyek yang berkaitan dengan ketidakpastian lingkungan.

7. Peningkatan Visibilitas dan Transparansi:

   Metodologi Agile menyediakan alat dan praktik-praktik untuk meningkatkan visibilitas proyek. Papan kanban, burndown charts, dan pertemuan stand-up harian adalah contoh cara Agile memberikan transparansi terhadap kemajuan proyek. Visibilitas ini dapat membantu manajemen dalam mengidentifikasi risiko lebih awal dan membuat keputusan yang lebih baik untuk mengelolanya.

8. Peningkatan Fokus pada Kualitas:

   Agile mendorong pengujian berkelanjutan dan pengintegrasian sepanjang siklus pengembangan. Dengan memberikan fokus yang tinggi pada kualitas produk sejak awal, risiko yang terkait dengan bug atau masalah kualitas dapat diminimalkan. Ini juga mendukung tujuan IT governance dalam memastikan kepatuhan terhadap standar dan kebijakan kualitas organisasi.

9. Pengelolaan Risiko dengan User Stories:

   Dalam metodologi Agile, kebutuhan diungkapkan melalui user stories yang fokus pada nilai bisnis. Dengan memprioritaskan fitur dan fungsi berdasarkan nilai bisnis yang dihasilkan, tim dapat fokus pada pengembangan aspek-aspek yang paling kritis terlebih dahulu, mengurangi risiko dan memastikan bahwa nilai tambah maksimal diberikan pada setiap iterasi.

10. Peningkatan Kemampuan Tim untuk Belajar:

   Metodologi Agile mengedepankan pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan melalui iterasi dan retret. Tim dapat secara terus-menerus memperbaiki proses mereka berdasarkan pengalaman sebelumnya, yang dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi risiko dengan lebih efektif dari waktu ke waktu.

Penerapan metodologi Agile dalam pengembangan perangkat lunak membawa sejumlah manfaat yang signifikan dalam mengelola risiko. Pendekatan ini bukan hanya memberikan keleluasaan dan fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan, tetapi juga mempromosikan kolaborasi, komunikasi, dan distribusi tanggung jawab yang dapat membantu mengurangi risiko di berbagai tingkat. Kaitannya dengan IT governance terlihat melalui penekanan pada transparansi, pengukuran kinerja, dan kepatuhan terhadap standar kualitas. Dengan meminimalkan risiko ini, organisasi dapat mengoptimalkan hasil proyek IT dan meningkatkan nilai bisnis mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun