Mohon tunggu...
Michael Himan
Michael Himan Mohon Tunggu... Pengacara - Criminal Lawyer depense

"Tidak ada manusia yang terlahir untuk saling membenci dikarenakan warna kulit"

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Coretan Kecil, Pelarangan Memakai Koteka di Ruang Persidangan

19 Mei 2021   14:57 Diperbarui: 13 Agustus 2021   03:18 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terlepas dari bentuknya yang unik dan kadang kontroversial, koteka ini adalah bagian dari sejarah yang tak terpisahkan dari masyarakat lokal Papua," 

Sidang Tahanan Politik PAPUA (Tapol ) Surya Anta Ginting, Ambrosius Mulait, Charles kosay, Isay Wenda,Dano Anes Tabuni, Ariana Elopere pada  Senin tanggal 13 Januari 2020 .

Berdasarkan apa Tata cara sopan di ruangan  persidangan berlangsung ? Standar nilai siapa dan apa? Sehingga bisa dilarang memakai hal ini menjadi pertanyaan besar bagi saya sebagai orang Papua.

Hakim tidak bisa  menilai bahwa orang yang memakai koteka di Anggap  Tidak sopan ! ?

Perempuan aceh juga tidak dilarang memakai jilbab di pengadilan kan? Apa salahnya para terdakwa orang Papua memakai koteka salahnya dimana !? 

Malah mereka menghargai persidangan sehingga memakai koteka seharusnya patut di apresiasi ! Apakah Identitas  kultural ada kaitannya dgn standar adab?

Bhineka tunggal ika, yang selama ini di terapkan lewat upacara kenegaraan,lewat televisi , ajarkan  di sekolah di kantor-kantor bahkan terpapang di pengadilan !
Kalau begitu, simbol bhineka tunggal ika ganti aja jangan Cuma jargon doang !

Berbangsa dulu baru bernegara
Berbangsa itu artinya apa?

Bernegara semua sudah paham dgn pendekatan linear
Mengapa gus dur disebut sebagai bapak bangsa, dan bukannya bapak negara? Ada alasan kuat !

What does it mean by nation?
Budaya adat istiadat ada boleh di terapkan mengapa tidak dgn budaya Papua ? orang  yang memiliki identitas, budaya, adat, serta ideologi yang sama, sehingga menjadi negara Indonesia mengapa dalam peradilan ini tidak bisa menerima perbedaan ini, ?

Kalau pemahaman berbangsa sudah jelas, maka otomatis tidak ada lagi larangan cupet kayak gitu Kalau pemahaman berbangsa sudah jelas, maka otomatis tidak ada lagi larangan cupet kayak gitu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun