Sebagai contoh , kisah Erin Gruwell, penulis dari The Freedom Writer ini adalah sosok guru yang kreatif dan inspiratif, ia bisa mengubah pola pikir murid-muridnya lewat menulis. Kini, murid-muridnya ingin selalu belajar dan selalu mematuhi peraturan. Walaupun begitu, ini tak semudah dari apa yang dibayangkan, sebelumnya Gruwell harus melewati masalah-masalah sosial terlebih dahulu. Murid-murid yang berasal dari golongan yang berbeda-beda adalah tantangan utamanya, hingga ia harus berurusan dengan sekelompok geng, para pengedar narkoba, dan masalah sosial lainnya. Tak hanya itu, suasana kelas pun seringkali tidak mendukung. Banyak murid-muridnya yang seringkali bertengkar satu sama lain. Tapi inilah Gruwell, ia tak hanya menjadi seorang guru yang pandai mengajar tapi juga sesosok teman yang bisa menawarkan penyelesaian untuk masalah-masalah para muridnya.
Murid-murid yang berasal dari golongan yang berbeda-beda adalah tantangan utamanya, hingga ia harus berurusan dengan sekelompok geng, para pengedar narkoba, dan masalah sosial lainnya. Tak hanya itu, suasana kelas pun seringkali tidak mendukung. Banyak murid-muridnya yang seringkali bertengkar satu sama lain. Tapi inilah Gruwell, ia tak hanya menjadi seorang guru yang pandai mengajar tapi juga sesosok teman yang bisa menawarkan penyelesaian untuk masalah-masalah para muridnya.
Dari buku Stop Menjadi Guru! ini, kita bisa mengambil banyak hikamah yang ada sebagai contoh bahwasanya guru harus bisa mengajar dan mendidik tanpa batas apapun, tidak dibatasi oleh fasilitas dan tidak juga dibatasi oleh uang karena kreatifitas dapat dijangkau oleh sebagian besar dari apa yang sedang dibutuhkan proses pembelajaran. Dan jika masih ada yang mengeluh tak bisa mengajar maksimal karena alasan jarak apalagi gaji, maka sebenarnya, mereka belum benar-benar siap untuk menjadi guru. Dengan bahasa yang ringan, penulis ingin membawa pembaca terutama guru untuk merenungkan kembali arti menjadi guru yang sebenarnya dan berupaya membantu pembaca terutama guru dalam memetakan permasalahan pendidikan Indonesia agar mampu menemukan arah dan jati diri. Buku ini dapat memotivasi setiap tenaga pengajar untuk menjadi guru yang kreatif, inovatif, iklhas, berdedikasi, bertanggungjawab, sabar, mencintai, sabar, penyayang, peduli, dan menja
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H