Mohon tunggu...
ANNISA SHABIRAH
ANNISA SHABIRAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI

43223110043 Kampus Universitas Mercu Buana Meruya | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Prodi S1 Akuntansi | Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kuis 11 - Diskursus Sigmud Freud dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

23 November 2024   21:19 Diperbarui: 25 November 2024   09:09 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

WHAT

Sigmund Freud (6 Mei 1856 – 23 September 1939) adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi.[1] Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yaitu sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious) 

  Pertama kali teori psikoanalisis diperkenalkan oleh dokter dari Austria yakni Sigmund Freudpada tahun 1890-an. Selain sebagai teori, psikoanalisis ditujukan sebagai praktik  psikologis  dan  praktik  akademik. Dalam kritik karya sastra, teori psikoanalisis dapat diterapkan  sebagai  praktik  akademik. 

Pusat  perhatian  pada  teori  psikoanalisis Sigmund   Freud   adalah   ketidaksadaran.Konsep ketidaksadaran  tersebut  ternyata dimunculkan    melalui    mimpi. 

Freud menyatakan  bahwa  mimpi  merupakan  jalan alternatif yang dilengkapi dengan ketakutan, hasrat,  atau  ingatan  depresi  untuk  mencari jalan  ke  pikiran  sadar (Widodo,  2017,  hlm 14). 

Selaras  dengan  pernyataan  Hall  dan Lindzey bahwa dalam ketidaksadaran ditemukan dorongan, nafsu, ide dan perasaan yang   ditekan (Alisyahbana,  2020,  hlm  6).  Dalam   hal   ini   ketidaksadaran   akan memengaruhi  kepribadiandan  tingkah  lakumanusia.Faktor yang berpengaruh dalam hal itu adalah  faktor  historis  (congenitalatau bawaan) dan faktor kontemporer (masa kini).

Struktur   kepribadian   dalam   teori psikoanalisis   yang   diungkapkan   oleh Sigmund Freud memiliki tiga aspek yakni:id, ego, dan superego.Id (bagian alam tak sadar)merupakan  dorongan  atau  insting  manusia terhadap  pemenuhan kebutuhan kesadarandan kesenangannya,seperti makan, seks, dan lainnya. Selain itu, id tidak mengenal waktu (timeless) dan  hukum-hukum  logika. 

Ego (antara alam tak sadar dan alam sadar) adalah salah  satu  kepribadian  yang  menengahi antara  keinginan id(yang  mengutamakan kesenangan)   dengan   realitas   kehidupanataupun menolaknya. Superego(bagian alam sadar) adalah   aspek   kepribadian yang memegang semua standar moral dan cita-cita atau  tahapan  penilaian individu  atas  benar atau salah.

Psikoanalisis Sigmund Freud 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun