Lakon Wayang dalam Serat Tripama/Tripomo
Serat Tripama adalah salah satu karya sastra Jawa yang menggambarkan tiga ksatria keteladanan utama yang memiliki sifat-sifat luhur. Ketiga tokoh ini menjadi contoh ideal dari pengorbanan, kesetiaan, dan tanggung jawab dalam kehidupan dan kepemimpinan.
1. Bambang Sumantri / Patih Suwanda
Memiliki guna (kemampuan) dan kaya (kekuatan). Ia dikenal sebagai sosok yang tegas, memiliki keinginan kuat (purun), dan siap mengorbankan dirinya demi menjalankan tanggung jawab.
Bambang Sumantri memiliki adik bernama Sukrasana, yang berwujud raksasa. Walau Sukrasana berbentuk buruk rupa, ia sangat setia dan berhati mulia. Kisah ini menggambarkan pengorbanan Sumantri yang berkomitmen terhadap tugasnya, meskipun harus berhadapan dengan konflik batin terkait hubungannya dengan adiknya.
2. Kumbakarna
Dikenal sebagai ksatria yang memiliki cinta mendalam terhadap tanah air. Meskipun adiknya, Rahwana, adalah seorang raja jahat, Kumbakarna tetap setia pada negeri Alengka. Ia memilih untuk membela negaranya, walau bertentangan dengan nilai moral saudaranya.
Kumbakarna menunjukkan pengorbanan besar dengan melawan pihak Pandawa demi mempertahankan tanah airnya. Sosok ini mengajarkan kesetiaan dan cinta tanah air yang tidak tergoyahkan oleh situasi pribadi.
3. Adipati Karna
Sosok ksatria yang menjunjung tinggi kesetiaan, keteguhan, dan integritas. Adipati Karna dikenal sebagai anak buangan Kunti (ibu Pandawa) yang memilih berpihak pada Kurawa, meskipun ia tahu Kurawa adalah pihak yang salah.
Karna selalu memegang janji yang pernah ia ucapkan dan setia kepada pihak yang memberikan perlindungan padanya, yaitu Duryodana. Dalam perang Baratayuda, ia akhirnya tewas di tangan Arjuna (adik kandungnya sendiri), sebagai bentuk pengorbanannya terhadap tanggung jawab dan sumpahnya.
Makna dan Nilai dari Tiga Ksatria
Ketiga ksatria ini mencerminkan tiga prinsip utama yang dapat diambil sebagai pelajaran untuk kehidupan:
Pengorbanan dan Kemauan Keras (Bambang Sumantri)
Keteguhan hati untuk menyelesaikan tugas meskipun menghadapi tantangan berat.Cinta Tanah Air (Kumbakarna)
Loyalitas pada negara di atas kepentingan pribadi atau keluarga.Kesetiaan dan Keteguhan Prinsip (Adipati Karna)
Menepati janji dan bertanggung jawab terhadap pilihan hidup, meskipun harus mengorbankan diri.