Mohon tunggu...
ANNISA SHABIRAH
ANNISA SHABIRAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI

43223110043 Kampus Universitas Mercu Buana Meruya | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Prodi S1 Akuntansi | Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quiz 8 - Diskursus Makna Kepemimpinan Semiotik & Hermenutis Semar

31 Oktober 2024   16:01 Diperbarui: 31 Oktober 2024   16:08 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa Rumangsa, Ojo Rumangsa Bisa:

  • "Bisa Rumangsa" artinya berempati atau merasa wajib memahami orang lain.
  • "Ojo Rumangsa Bisa" artinya jangan merasa sudah paling mampu atau hebat (anti-sombong).

Filosofi ini menekankan bahwa dalam hidup, ada tiga hal utama yang harus diraih:

  1. Wirya/Keluhuran
  2. Arta/Kekayaan
  3. Winasis/Ilmu Pengetahuan

Jika ketiganya tidak bisa dicapai, lebih baik menjadi pribadi yang sederhana dan rendah hati. Filosofi ini mengajarkan kita untuk tetap bersyukur dan tidak mudah terlena oleh ambisi. 

Aplikasi Praktis :

  • Atetamba yen wus bucik : Jangan memperbaiki sesuatu setelah terluka atau hancur. Lebih baik mencegah dengan berhati-hati.
  • Nggugu Karape Priyangga : Jangan bertindak sesuka hati. Bertindaklah dengan bijak, matang, dan sesuai tatanan.
  • Berbudi Bawa Leksana : Menjadi pribadi yang berbudi luhur, yang sejalan antara kata dan perbuatan.

Kepemimpinan ala Semar mengajarkan bahwa pemimpin harus berperan seperti Ponokawan: berpikiran jernih, berintegritas, dan selalu berusaha. Doktrin "Eling lan Waspada" mendorong pemimpin untuk selalu waspada dan bijaksana dalam setiap tindakan. Selain itu, ajaran Ojo Dumeh dan Aja Gumunan menjadi pedoman untuk menjaga diri dari kesombongan dan keterlenaan. Melalui filosofi Semar, kita belajar tentang pentingnya ketekunan, kejujuran, dan keseimbangan dalam hidup serta kepemimpinan. 

PPT PROF. APOLLO - TM 8
PPT PROF. APOLLO - TM 8


Makna Kepemimpinan Semiotik & Hermeneutis SEMAR 

Tiga Doktrin, Tiga Sikap Mental dan Jiwa (Ajaran Semar) :

1. Tadah (Hanya kepada Tuhan)

  • Makna : Sikap ini mengajarkan untuk tidak pamrih atau mengharapkan balasan dari perbuatan baik.
  • Inti : Bersyukur kepada Tuhan dalam segala kondisi, baik senang maupun sulit. Sikap ini mengajarkan penerimaan penuh terhadap kehendak Tuhan dalam setiap ruang dan waktu.
  • Esensi : Pemimpin yang memiliki sikap Tadah akan selalu rendah hati, ikhlas, dan bertumpu pada kehendak Tuhan tanpa terpengaruh oleh ambisi atau kepentingan pribadi.

2. Pradah (Suka Memberi kepada Sesama)

  • Makna : Ajaran ini mendorong cinta dan kasih sayang kepada sesama manusia dengan ikhlas.
  • Inti : Memberi dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan atau balasan. Ini bisa berupa pikiran, waktu, tenaga, atau harta yang diberikan dengan niat baik.
  • Esensi : Pemimpin yang menerapkan Pradah akan peduli dan berempati pada kebutuhan orang lain, serta selalu mendahulukan kebaikan bersama daripada kepentingan pribadi.

3. Ora Wegah (Tidak Pemalas/Tidak Menunda)

  • Makna : Ajaran ini mengajarkan pentingnya semangat untuk menyelesaikan segala sesuatu tanpa memilih-milih atau menunda pekerjaan.
  • Inti : Apa pun tugas atau kewajiban yang ada, harus dilakukan dengan segera dan penuh tanggung jawab tanpa menunggu-nunggu kesempatan lain.
  • Dimensi Mental : Ajaran ini menekankan sikap mental "Papan Empan Adepan", yaitu mampu menempatkan diri secara tepat dalam setiap situasi.
  • Ungkapan : "Saiki, Neng Kene, Ngene, Aku Gelem" (Sekarang, di sini, begini, dan saya siap) mengajarkan kesiapan untuk menghadapi setiap situasi dengan pikiran dan tindakan yang matang serta tanpa keluhan.

Tiga sikap mental ini merupakan inti dari kepemimpinan ala Semar yang mendorong seorang pemimpin untuk:

  • Bersyukur dan bergantung pada Tuhan (Tadah).
  • Berempati dan selalu memberi dengan tulus kepada sesama (Pradah).
  • Tidak malas dan tidak menunda, siap bertindak kapan pun diperlukan (Ora Wegah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun