Mohon tunggu...
ANNISA SHABIRAH
ANNISA SHABIRAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI

43223110043 Kampus Universitas Mercu Buana Meruya | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Prodi S1 Akuntansi | Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quiz 8 - Diskursus Makna Kepemimpinan Semiotik & Hermenutis Semar

31 Oktober 2024   16:01 Diperbarui: 31 Oktober 2024   16:08 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PPT PROF. APOLLO - TM 8
PPT PROF. APOLLO - TM 8

Gaya Kepemimpinan Nusantara: Semar/Ismoyo 

Makna Semiotik & Hermeneutis SEMAR 

Semar bukan hanya tokoh dalam cerita pewayangan, tetapi juga simbol dari filosofi kepemimpinan Nusantara. Dalam konteks ini, Semar melambangkan sosok Ponokawan yang memiliki peran penting, yaitu: 

Ponokawan : Memiliki arti "pono" yang berarti memiliki visi atau pandangan yang jernih.

Sosok yang mampu berpikir murni, jujur, dan menjadi sahabat sejati. 

Semar berperan sebagai pendidik dan pemberi solusi, tetapi bukan seorang pelayan atau budak. 

Metafora Utama Semar

  • Mbregegeg : Jangan diam. Ini menekankan pentingnya sikap aktif dan bergerak.
  • Ugeng-ugeng : Berusaha terus untuk melepaskan diri dari berbagai belenggu hidup.
  • Hmel-hmel : Mencari segala bentuk kebaikan dalam kehidupan.
  • Sak Ndulit : Hasil dari usaha mungkin sedikit, tetapi itu tetap berharga.
  • Langgeng : Ketekunan dan integritas akan membawa pada keberlanjutan dan hasil yang abadi.

PPT PROF. APOLLO - TM 8
PPT PROF. APOLLO - TM 8

Tiga Doktrin Ajaran Semar

1. Ojo Dumeh

Jangan mentang-mentang. Ini adalah larangan untuk tidak sombong atau merasa paling unggul dalam tindakan, ucapan, atau pikiran. Hindari sikap Adigang, Adigung, Adiguna (merasa paling berkuasa, kuat, atau pintar).

2. Eling

Selalu ingat kepada Tuhan, serta ingat usia, asal-usul, dosa, dan kematian. Sikap ini mengajarkan kebijaksanaan dalam setiap langkah hidup. 

3. Waspodo 

Kehati-hatian, ketelitian, dan pengendalian diri dalam sikap maupun tindakan. Ini penting agar tidak terjerumus dalam kesalahan atau kecerobohan. 

"Eling lan Waspada": Ilmu Weruh Sadurung Winarah 

Seorang pemimpin harus selalu sadar dan waspada, mampu menguasai ilmu dan memiliki intuisi dalam mengambil keputusan sebelum hal-hal buruk terjadi. Ajaran ini mengajarkan keseimbangan antara kesadaran diri dan kewaspadaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun