Mohon tunggu...
Annisa Raqiqah
Annisa Raqiqah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini dengan Upaya Pencegah stunting

27 Agustus 2024   13:03 Diperbarui: 28 Agustus 2024   11:29 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sosialisai di sekolah SDN 1 ujung/dok. pri 

Lantas, apa hubungan antara stunting dengan pernikahan dini? Saat melakukan sebuah pernikahan, perempuan yang masih berusia remaja secara psikologis belum matang, serta belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kehamilan dan pola asuh anak yang baik dan benar. 

Hubungan lainnya, para remaja masih membutuhkan gizi maksimal hingga usia 21 tahun. Nah, jika mereka sudah menikah  pada usia remaja tahun, misalnya 15 atau 16 tahun, maka tubuh ibu akan berebut gizi dengan bayi yang dikandungnya. Jika nutrisi si ibu tidak mencukupi selama kehamilan, bayi akan lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan sangat berisiko terkena stunting.

Perempuan yang hamil di bawah usia 18 tahun, organ reproduksinya juga belum matang. Organ rahim, misalnya, belum terbentuk sempurna sehingga berisiko tinggi mengganggu perkembangan janin dan bisa menyebabkan keguguran. 

Batas Bawah Usia Ideal untuk Hamil

Memang, pada dasarnya tidak ada patokan khusus usia terbaik kehamilan. Namun, seorang wanita mulai memasuki usia produktif pada usia 21 tahun. Jika dipantau dari segi biologis, pada usia 21-35 tahun perempuan memiliki tingkat kesuburan yang tinggi dan sel telur yang diproduksi sangat berlimpah. 

 Risiko gangguan kehamilan, seperti pembukaan jalan lahir yang lambat hingga risiko bayi cacat pada wanita usia 21-35 tahun juga sangatlah kecil.

 Jadi, kalau umur memang masih belum 19 tahun, sebaiknya tunda dulu keinginan untuk menikah. Kan sudah ada hukumnya juga, kalau usia laki-laki dan perempuan harus minimal 19 tahun untuk menikah.

Dokumentasi Kegiatan/dok.pri
Dokumentasi Kegiatan/dok.pri

Dokumentasi kegiatan/dok.pri
Dokumentasi kegiatan/dok.pri

Penulis : Annisa Raqiqah

Proker Individu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun