Kamu cantik dengan kulit putihmu, kamu juga cantik dengan kulit gelapmu, kamu cantik dengan rambut ikalmu, kamu juga cantik dengan proporsi badanmu, kamu cantik dengan segala sesuatu yang ada ditubuhmu. Jangan pernah merendahkan dirimu sendiri dan ketauhilah, kamu semua adalah wanita hebat dan dirimu amat berharga. Sayangilah dirimu sendiri dan identitasmu sebagai wanita dengan cara membuktikan bahwa standar kecantikan tidak lah benar. Standar kecantikan adalah hal yang cair sehingga dapat berubah -- ubah. Standar kecantikan tentu tidak perlu harus terus menerus diikuti karena setiap wanita memiliki keunikan tersendiri. Hal ini menjadi upaya untuk membentuk kesadaran bersama bahwa standar kecantikan tidak harus ada karena hal ini bisa saja membelenggu wanita untuk banyak aspek utamanya mengenai pandangan terhadap dirinya sendiri. Insecurerity menjadi hal yang timbul karena adanya standar kecantikan ini. Seseorang bisa saja mengabaikan dirinya sendiri dan melakukan hal -- hal negatif karena hal terebut. Media pun telah banyak melakukan inovasi dengan menghadirkan wanita yang beragam kepada publik dan ini pun menjadi sebuah kemajuan yang akan membuat banyak wanita secure pada akhirnya. Dukungan sesama wanita pun menjadi hal yan diharapkan hadir dalam membahas standar kecantikan, karena bisa jadi dengan tidak hadirnya dukungan sesama wanita fenomena standar kecantikan akan terus melanggengkan eksistensisnya apalagi zaman sekarang yang di mana arus informas begitu cepat.
Melawan Presepsi dengan Pemberdayaan Wanita
Wanita bukan budak kebodohan, bagaimana wanita sering kali dipaksa mengikuti standar kecantikan yang tidak realistis, yang pada akhirnya membatasi dan merendahkan nilai sejati mereka. Wanita harus menolak pemikiran sempit tentang kecantikan dan merangkul keberagaman. Gerakan sosial dan kampanye pemberdayaan wanita juga berguna unuk mengubah presepsi masyarakat tentang wanita, membantu mereka untuk membangun keyakinan diri yang lebih kuat dan menghadapi tantangan tanpa terpengaruh oleh ekspetasi sosial yang kaku dan tidak adil
Penutup
      Seperti pedang api yang tajam dan membakar, presepsi atau pandangan orang lain dapat sangat kuat dan tajam dalam memengaruhi perasaan dan kepercayaan diri seorang wanita. Presepsi negatif atau standar yang diberlakukan oleh masyarakat bisa menghancurkan rasa percaya diri seorang wanita yang seringkali terpapar ekspetasi sosial.Â
       Pernyataan ini mencerminkan bagaimana presepsi yang salah dan tekanan sosial bisa sangat memengaruhi kesejahteraan emosional dan mental wanita, membuat pentingnya menghargai diri sendiri dan mengembangkan rasa percaya diri yang tidak bergantung pada penilaian eksternal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H