Negara Turki, Arab Saudi, dan Qatar turut mendukung pihak pembertontak dengan cara memberikan senjata dan mendanai masyarakat oposisi untuk melawan pemerintah, seiring dengan pemerintah Suriah terus menerima senjata dari Iran, kelompk militan Lebanon, dan Suriah. Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris mengecam penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah. Mereka semakin gencar pada saat kongres Internasional dan jalur diplomasi yang menghasilkan kesepakatan berupa penempatan senjata kimia yang dimiliki Suriah dibawah control Internasional, yang disepakati oleh Amerika Serikat, Russia, dan Suriah itu sendiri.
- References
European Commission. (2016). Syria crisis. Forced Migration Review, (March), 3. https://www.mercycorps.org/articles/iraq-jordan-lebanon-syria-turkey/quick-facts-what-you-need-know-about-syria-crisis.
Fahham, A. M., & Kartaatmaja, A. M. (2014). Konflik Suriah: Akar Masalah dan Dampaknya. Politica, 5(1), 37--60. https://dprexternal3.dpr.go.id/index.php/politica/article/view/332.
Rizky, M., Rafaldhanis, A., & Saputra, H. (2022). Pemetaan Konflik dan Upaya Negosiasi di Konflik Suriah. Jurnal Alternatif, 2(1), 19--27. https://ejournal-jayabaya.id/Alternatif/article/view/21/23.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H