Mohon tunggu...
Annisa Putri Pratiwi
Annisa Putri Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prasasti Kedukan Bukit: Peninggalan Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Implikasi Budaya

31 Mei 2024   10:15 Diperbarui: 31 Mei 2024   10:16 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi. Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan yang besar dan berpengaruh di kawasan Asia Tenggara pada masa kejayaannya. Beberapa hal penting terkait Kerajaan Sriwijaya antara lain:

* Pusat Kerajaan: Kerajaan Sriwijaya berpusat di daerah Palembang, Sumatera Selatan saat ini.

* Kekuatan Maritim: Sriwijaya merupakan kekuatan maritim yang menguasai jalur perdagangan laut di Selat Malaka dan Samudra Hindia. Hal ini membuat Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan kekuatan politik di kawasan Asia Tenggara.

* Agama dan Budaya: Sriwijaya menganut agama Budha Mahayana dan menjadi pusat penyebaran agama Budha di kawasan Asia Tenggara. Budaya dan arsitektur Sriwijaya juga mempengaruhi perkembangan kebudayaan di wilayah sekitarnya.

b) Prasasti Kedukan Bukit:

Prasasti Kedukan Bukit adalah salah satu prasasti tertua yang ditemukan di Indonesia dan

merupakan salah satu sumber utama untuk mempelajari sejarah Kerajaan Sriwijaya. Berikut adalah informasi penting mengenai prasasti ini:

* Penemuan: Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di Palembang, Sumatera Selatan pada tahun 1920.

* Isi Prasasti: Prasasti ini berisi catatan tentang kemenangan seorang panglima Sriwijaya yang bernama Dapunta Hyang Sri Jayanasa dalam sebuah ekspedisi militer. * Pentingnya: Prasasti Kedukan Bukit memberikan informasi berharga tentang awal perkembangan Kerajaan Sriwijaya dan menunjukkan bahwa Sriwijaya sudah menjadi kekuatan politik dan militer yang diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara pada abad

ke-7 Masehi.

2. Tujuan Penelitian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun