Mohon tunggu...
Annisa Pradnya
Annisa Pradnya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Intip Jakarta Fashion Week sebagai Ekonomi Kreatif

24 Januari 2017   02:25 Diperbarui: 24 Januari 2017   02:40 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam 5 tahun kedepan ia juga  menargetkan akan ada beberapa brand fashion asal Indonesia yang akan menjelma menjadi global brand. Hal ini sangat memungkinkan bagi Jakarta Fashion Week  sebab JFW memiliki sebuah program inkubasi yaitu Indonesia Fashion Forward atau ( IFF) yaitu para designer yang di mentorkan di program IFF ( Indonesia Fashion Forward)  yang di siapkan untuk menjadi designer mode yang dapat masuk ke pasar global.

Jakarta Fashion Week tahun ini menargetkan 35.000 pengunjung selama satu pekan atau 5.000 pengunjung perharinya tak terbayangkan betapa meriahnya acara pekan mode JFW 2017.

Jakarta Fashion Week ini juga banyak berhasil menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Indonesia khususnya Jakarta yang akan berdampak pada pariwisata hingga kuliner.

Banyak beragam dampak positif lainnya dari acara pekan mode ini bagi Indonesia contoh dampak utamanya adalah untuk meningkatkan citra Fashion di indonesia bahkan di mata dunia yang terkenal sangat selektif dan dampak lainnya adalah untuk bisa membawa devisa dari sektor lain seperti di bidang perhotelan,kuliner bahkan transportasi.

Pengembangan Industri fashion di Indonesia bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi di Indonesia dan memiliki peranan sebagai subsektor ekonomi kreatif yang memiliki peranan yang cukup signifikan dalam perekonomian di berbagai negara dan di anggap mampu dalam membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia

Sesuai data Badan Pusat Statistik atau (BPS) selama periode tahun 2007 sampai 2011, nilai ekspor fashion Indonesia terus mengalami peningkatan sebesar 12,4%. Sementara selama periode Januari - Oktober 2012, ekspor fashion mencapai US$ 11,64 miliar, meningkat 1,76% dibanding nilai ekspor periode sebelumnya

Dari data tersebut sudah bisa disimpulkan bahwa industri fashion sudah menjadi industri potensial dan unggulan bagi penyumbang PDB Indonesia dan sebagai penyedia lapangan kerja yang potensial sebagai solusi mengatasi jumlah pengangguran di Indonesia. Oleh karena itu subsektor industri fesyen perlu semakin dikembangkan agar potensi industri ini dapat mencapai tingkat maksimal dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.

Semoga Jakarta fashion week (JFW)  2017 dan selanjutnya ini dapat terus meningkatkan pembangunan ekonomi kreatif Indonesia di bidang fashion industri, jangan lupa  kita juga harus mendukung hasil hasil karya anak bangsa.

Sekian informasi saya mengenai Jakarta Fashion Week yang berpengaruh juga terhadap pertumbuhan Ekonomi kreatif Indonesia di bidang Fashion Industri semoga bermanfaat bagi para pembaca artikel ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun