Dengan mindfulness, kita belajar untuk beraktivitas dengan penuh kesadaran. Menyadari tugas apa yang sedang kita kerjakan dan apa yang sedang kita ketik sehingga hasil kerja kita pun lebih optimal.
Informasi tips di atas tentu akan lebih terasa manfaatnya apabila Anda menerapkannya dalam keseharian. Apabila Anda sudah melakukan tips tersebut, namun kondisi diri Anda semakin memburuk sehingga Anda mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, merasa sulit untuk tetap fokus dan produktif dalam bekerja, muncul hambatan dalam menjalin interaksi sosial, bahkan muncul pikiran atau upaya untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain, segeralah berkonsultasi dengan psikolog klinis atau psikiater terdekat di kota Anda.
Semoga informasi ini bermanfaat. Tetap patuhi protokol kesehatan dan terapkan gaya hidup sehat. Stay safe and healthy.
Referensi
- American Psychological Association Dictionary of Psychology. Diakses di sini
- Clay, R. A. (2018). Are you burned out? Here are signs and what to do about them. CE Corner American Psychological Association, 49(2).
- Kiss, T. L. (2017). Fighting burnout with SELF care. Nursing Critical Care, 12(2), 6-9. doi:10.1097/01.CCN.0000511832.80334.09
- Koutsimani, P., Montgomery, A., & Georganta, K. (2019). The relationship between burnout, depression, and anxiety: A systematic review and meta-analysis. Frontiers in Psychology, 10, 284. doi:10.3389/fpsyg.2019.00284
- Stahl, B., & Goldstein, E. (2010). A mindfulness-based stress reduction workbook. Oakland, CA: New Harbinger Publications, Inc.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H