Hiruplah napas secara lebih perlahan dan dalam melalui hidung selama 4 detik. Kemudian tahan selama 4 detik. Embuskan napas melalui mulut secara perlahan selama 4 detik. Kemudian tahan kembali selama 4 detik. Ulangi hingga Anda merasa lebih tenang dan nyaman.
2. Bersyukur
Bersyukur dapat membantu individu merasa lebih positif, menikmati pengalaman yang menyenangkan, meningkatkan kesehatan, mengatasi kesulitan, dan membangun relasi yang kuat (Kiss, 2017). Anda dapat mulai menulis 3 hal yang dapat Anda syukuri setiap harinya dalam jurnal syukur. Mulailah dari hal-hal sederhana yang dapat Anda syukuri.Â
Misalnya Anda masih dapat menghirup udara segar di pagi hari, makan siang dengan makanan kesukaan Anda, atau menikmati kopi favorit Anda di pagi hari. Anda juga dapat menuliskan terima kasih kepada diri Anda sendiri karena telah berusaha melakukan hal-hal baik hari ini atau menyampaikan rasa terima kasih Anda kepada orang yang telah berbuat baik kepada Anda.
3. Kelola Pikiran Negatif
Pikiran negatif dapat memengaruhi kesehatan mental maupun fisik. Sering kali pikiran negatif datang karena adanya miskonsepsi atau terbatasnya informasi yang kita miliki. Kita lebih berfokus pada hal-hal yang membuat diri kita merasa frustrasi akan suatu situasi yang telah atau bahkan belum terjadi, menyalahkan diri sendiri, mudah tersinggung, dan memperbesar masalah dengan berasumsi tentang kemungkinan terburuk yang akan terjadi (Kiss, 2017). Ketika pikiran negatif muncul, tulislah pikiran tersebut di kertas.Â
Kemudian, fokuslah pada solusi. Tanyakan kepada diri Anda, "Apa yang dapat saya lakukan saat ini untuk mengatasi pikiran tersebut?". Lalu, buatlah strategi atau rencana dan lakukanlah.Â
Latih juga diri Anda untuk menggunakan growth mindset (pola pikir bertumbuh) dengan pertanyaan reflektif, "Situasi ini mengajarkan saya apa ya? Lalu, kualitas positif apa yang bertumbuh di dalam diri saya melalui situasi ini?".
4. Berlatih Mindfulness
Mindfulness merupakan latihan agar kita dapat menyadari pengalaman di sini-kini dengan penuh penerimaan dan tanpa penghakiman (Stah & Goldstein, 2010). Mindfulness mengajarkan kita untuk berlatih single tasking, melakukan satu aktivitas dalam satu waktu (Kiss, 2017).Â
Misalnya saat sedang mengerjakan tugas, sering kali kita melakukan aktivitas lain seperti membuka media sosial, bermain games, makan, atau mengobrol dengan rekan kerja.Â