Terbiasa menjadikannya teman dalam keseharian
Sesekali gemuruh di langit terpampang bak pangggung pertunjukan
Menguji keberanian yang hampir terkikis kenyataan
Â
Jalur terus memberi warna
Mengungkapkan semua tidak selalu sesuai khayalan
Deru angin dan curamnya jurang, meminta untuk mengakhiri perjuangan
Derasnya peluh dengan banyaknya keluh ku simpan tanpa ku hiraukan
Â
Lambat laun rintik hujan menghiasi perjalanan
Menyimpan berjuta kenangan tak akan terlupakan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!